TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seorang warga mengaku sempat mendengar ada teriakan sebelum Diperum Nainggolan bersama anggota keluarga ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Bojong 2 RT 02 RW 07 Jati Rahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi.
Yupi seorang warga sekitar mengaku mendengar ada teriakan ketika dirinya hendak berangkat ke rumah korban.
"Pukul 05.45 WIB saya lagi nunggu di sini terus. Sudah agak lama, sekitar pukul 06.00 WIB lebih, ada orang yang ngontrak teriak. Saya spontan langsung ke sana," kata Yupi, Selasa (13/11/2018).
Baca: Kawanan Pencuri Uang Nasabah Bank di Bogor Rp 162 Juta Diringkus Polisi
Karena penasaran akan teriakan tersebut, Yupi berupaya untuk melihat.
Saat itu kondisi rolling door toko kelontong milik korban sudah terbuka.
Pintu jendela rumah korban juga terbuka dan ia berupaya melihatnya.
Baca: Sederet Fakta Kasus Tewasnya Satu Keluarga di Bekasi
Saat itu dirinya bersama warga terkejut melihat ceceran darah di lantai rumah korban dan beberapa korban yang telah terbaring di lantai.
"Saya lihat terbuka jendelanya. Dibuka oleh yang ngontrak karena penasaran. Pas dibuka darahnya masih berceceran dan yang saya tahu ada uang Rp 100.000 disitu (selembar). Televisi lagi nyala," katanya.
Baca: Dugaan Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Benda Beharga Masih Berada di Tempat Semula
Yupi mengatakan, dirinya tak menaruh rasa curiga karena sebelum korban ditemukan tewas tidak terdengar suara keributan.
Namun, ia mulai curiga karena sejak pagi tokonya belum buka.
"Enggak ada yang mencurigakan di rumah itu. Biasa saja dan aneh banget biasanya buka pukul 06.30 WIB, kok lama banget," katanya.
Baca: 5 Kejadian Aneh di Kediaman Soeharto Dibongkar Penjaga Rumah: Gamelan Bunyi Sendiri Jam 2 Dini Hari
Diberitakan sebelumnya anggota satu keluarga yaitu, Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37) selaku istri, Sarah Boru Nainggolan (9) yang merupakan anak pertama, dan Arya Nainggolan (7) anak kedua, ditemukan tewas di rumah mereka di Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Kapolres Metro Bekasi, Kota Kombes Pol Indarto mengatakan mereka diduga menjadi korban pembunuhan karena ditemukan luka akibat senjata tajam dan benda tumpul.
Penulis: Joko Supriyanto
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Satu Keluarga di Kota Bekasi Dibunuh, Yupi Lihat Uang Rp 100.000 dan Televisi di Rumah Menyala