TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim penyelam dari Polair diingatkan harus berhati-hati saat mencari linggis di Sungai Kalimalang, yang digunakan Tersangka Haris Simamora untuk menghabisi nyawa keluarga Diperum Nainggolan meski kedalaman sungai hanya 5 hingga 6 meter.
Linggis tersebut diketahui dibuang di Jalan Raya Kalimang, Pasar Tegal Danas, perbatasan antara Kabupaten Bekasi dan Karawang.
Baca: Haris Simamora Menggunakan Linggis Sepanjang 80 Cm untuk Membunuh Satu Keluarga di Bekasi
"Jadi tadi dilihat ya ada beberapa petugas kami, penyelam polair sudah menyiapkan diri sedang mengecek derasnya arus dan kepekatan jarak pandang sedang dilihat. Jadi kita lihat bagaimana prosesnya apakah bisa kita lakukan pencarian dengan kederasan air seperti ini, yang lebih tahu adalah penyelam Polair," ucap Argo di lokasi, Sabtu (17/11/2018).
Argo menambahkan Haris membuang linggis dengan cara dilempar dari jembatan di dekat pembatas pintu, pada Selasa (13/11) dini hari lalu.
"Karena sesuai dengan keterangan HS bahwa BB linggis itu dibuang di Kalimalang ini. Ini kalau bisa lihat, ada kotak nomor 2 ini, dibuang dari sebelah jembatan warna kuning itu, dibuang ke tengah kali," katanya.
Baca: 8 Pengakuan Tersangka Pembunuhan di Bekasi: Sakit Hati Dibangunkan saat Tidur Pakai Kaki
Apabila arus Kalimalang dinilai deras, maka pencarian akan dilanjutkan di lain waktu. Argo menyatakan keselamatan tim penyelam tetap menjadi prioritas utama saat proses pencarian.
"Tentunya kita juga harus melihat keselamatan petugas penyelam. Kalau bisa dilakukan, akan kita lakuakn. Tapi kalo tidak bisa, ya kita lanjutkan nanti," jelas Argo.
Penulis: Rangga Baskoro
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Tim Penyelam Cek Aliran Arus Kalimalang Sebelum Lakukan Pencarian Linggis