Polisi yang datang ke lokasi segera melacak keberadaan dua pelaku yang sebelumnya terekam melalui kamera CCTV.
NR juga diketahui sudah menginap di kamar Iin sejak sepekan sebelumnya.
Di tempat lain, YAP dan NR dilanda ketakutan luar biasa saat dalam perjalanan menuju Padang, rumah kerabat YAP.
Menit-menit berjalan, kota demi kota yang dilintasi, hari mereka sangat gundah.
Mereka ingin pergi sejauh-jauhnya. Pada Selasa petang, bus yang mereka tumpangi mulai memasuki Kabupaten Merangin, Jambi.
Awalnya tak ada yang aneh. NR dan YAP yang duduk berdampingan pun masih berbincang santai.
Baca: Mayat Wanita Muda yang Ditemukan di Lemari Berprofesi sebagai Pemandu Lagu Karaoke
Tetapi kemudian bus berhenti. Sesaat kemudian, beberapa orang masuk dan melihati setiap penumpang bus.
Tidak ada yang luput dari pengawasan. Hingga akhirnya beberapa orang itu meminta YAP dan NR turun.
Rupanya mereka adalah anggota polisi yang berhasik melacak keberadaan YAP dan NR. Tanpa perlawanan, keduanya digiring ke Mapolres Merangin.
Keduanya tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (22/11/2018) siang kemudian dilanjutkan ke Mapolrestro Jakarta Selatan.
Turun dari mobil, keduanya tertunduk. Namun, wajah mereka tampak datar.
Di depan kamera wartawan, YAP tampak lebih santai. Sementara, NR yang memiliki tato di bagian tangan, menunjukkan wajah tegang.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengungkapkan, kedua pelaku kini sudah ditetapkan sebagai tersangka setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan awal.
"Mereka mengaku melakukan pembunuhan itu kemudian hendak melarikan diri ke rumah kerabat YAP di Padang. Saat melintas di wilayah Jambi, keduanya ditangkap tanpa perlawanan," kata Kombes Indra.