TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Hujan deras yang melanda wilayah Kota Bandung, Rabu (29/11/2018) kemarin, mengakibatkan robohnya tembok pembatas Sungai Cipaganti.
Tembok pembatas yang roboh itu terletak di Kampung Setia Manah, RT10/3, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, dengan tinggi satu meter dan panjang sekitar 20 meter.
Seorang warga bernama Rizal Rustandi (18) menjadi korban terkena reruntuhan tembok pembatas dan tangan kanannya retak, selain itu satu rumah milik Wawan (53) rusak pada bagian jendela dan temboknya retak.
Menurut Ketua Kampung Setia Manah, Uu, kejadian rubuhnya tembok pembatas Sungai Cipaganti terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu (28/11/2018) dan menimpa seorang warga yang sedang menutup lubang saluran air.
"Tembok ini roboh karena sudah penuh oleh air, selain itu sudah rapuh, nggak kuat menahan debit air sungai ini, lalu menimpa warga bernama Rizal, dan satu rumah mlik pak Wawan, rusak," ujar Uu saat ditemui Tribun Jabar di lokasi dekat kirmir yang roboh, Kamis (29/11/2018).
Untuk sekarang ini, kata Uu, di lokasi tembok pembatas yang roboh sudah dipasang tanggul sementara berupa karung berisi tanah dan batu.
"Tanggul sementara itu hasil kerja bakti warga," ujarnya.
Diakui Uu, pihak pemerintah seperti Lurah, Camat, termasuk RT dan RW sudah mengecek lokasi.
"Selain itu tadi ada pihak PU Kota bandung ada yang datang untuk mengecek. Warga juga sudah mengajukan kepada untuk disegerakan (kirmir dibangun kembali) karena ini darurat efeknya langsung ke warga," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tembok Pembatas Sungai Cipaganti Kota Bandung Roboh, Timpa Satu Warga dan Satu Rumah Rusak
Baca: AHM Masih Wacana, Showroom di Bandung Ini sudah Jualan Honda Monkey
Baca: Striker Persib Bandung Ini Ingin Tuntaskan Rindu di Lamongan