TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah sopir angkot mogok beroperasi. Mereka menuntut trayek Transjakarta dihentikan, karena kehadiran bus metro Transjakarta membuat pendapatan mereka menurun.
Lamser Kasugian (45), salah satu sopir angkot mengatakan, pihaknya menggelar aksi mogok operasi untuk menuntut dihentikannya trayek Transjakarta yang melintasi Duren Sawit hingga Pondok Gede.
"Jadi gini, sejak adanya Transjakarta, pendapatan kami setiap hari berkurang, makanya kita mogok operasi. Karena percuma juga kita beroperasi tapi pendapatan kami minim," kata Lamser, Senin (3/12/2018).
Lamser mengungkapkan, pendapatan sopir angkot menurun sejak tiga bulan lalu, semenjak Metro Transjakarta melintasi Duren Sawit hingga Pondok Gede.
Sehingga, persaingan antara moda transportasi ini menggerus pendapatan para sopir angkot yang justru sudah beroperasi sejak lama.
Ditambah, persaingan yang dirasakan sopir angkot tidak hanya karena adanya Transjakarta, melainkan beberapa moda transportasi online yang saat ini justru merajai transportasi, sehingga hal tersebut membuat para sopir angkot kian terpuruk.
"Transjakarta ini tolonglah dikurangin dulu, karena bus-bus besar tersebut tidak cocok di Jalan Arteri, kalau yang tiga perempat (minitrans) bolehlah lewat," pintanya.
Menurut Lamser, kehadiran Metro Transjakarta jurusan Pulogadung-Pondok Gede tersebut berdampak pada pendampatan empat trayek angkot. Terlebih, Metro Transjakarta memutar balik di Pondok Gede, sehingga ia pun meminta agar memutar di Pinangranti.
"Yang kami tanyakan lagi, trayek mana yang diambil. Kalau memang pengganti Metromini 45 enggak jadi masalah, cuma jangan muter di Pondok Gede. Mana ada Transjakarta muter di tengah jalan? Seharusnya di Pinangranti ujung," paparnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sopir Angkot di Duren Sawit Minta Operasional Bus Metro Transjakarta Dihentikan
Baca: Mogok Beroperasi, Sejumlah Sopir Angkot Memaksa Penumpang Turun
Baca: Tak Terima Ditegur, Sopir Angkot Kepruk Mulyadi Pakai Bata