TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta masih belum menentukan waktu pertemuan ulang dengan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta untuk membahas proses uji kelayakan dan uji kepatutan (fit and proper test) calon wakil gubernur DKI Jakarta.
Pertemuan kedua partai tersebut awalnya dijadwalkan pada hari ini, Selasa (4/12/2018) di Kantor DPW PKS DKI.
Pertemuan itu terpaksa diundur karena anggota Fraksi Gerindra tengah mengikuti bimbingan teknis di Semarang, Jawa Tengah.
"Maunya hari ini (dibahas), itu agendanya begitu, terus langkah-langkah konkret apa saat hari H, tapi ya diundur karena tadi," kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurahman Suhaimi saat dihubungi, Selasa siang.
Suhaimi mengungkapkan, batalnya pertemuan dengan Gerindra untuk membahas proses fit and proper test sebenarnya sudah diketahui sejak pekan lalu.
Baca: PKS Enggan Turuti Gerindra Calonkan Lebih dari Dua Nama Kandidat Wagub DKI
Ia menjelaskan, Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif sudah menghubungi Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnono sejak Kamis (29/11/2018).
Suhaimi enggan menyebut penundaan waktu pertemuan tersebut sebagai langkah Gerindra untuk mengulur-ulur waktu proses pembahasan wagub.
"Kami tunggu dulu lah," ujar Suhaimi.
Sayangnya, PKS belum mendapat kepastian dari Gerindra kapan pembahasan bisa digelar.
Ia berharap, pekan depan DPD Gerindra bisa meluangkan waktu.
"Belum ada (kesepakatan), nanti dicarikan waktu yang cocok," kata Suhaimi.
Suhaimi juga menyebut, hingga saat ini belum ada surat keputusan (SK) terkait tim fit and proper test, baik dari PKS dan Gerindra.
Menurutnya, perihal itu seharusnya dibahas hari ini.
Bahkan, kata Suhaimi, bila pertemuan hari ini bisa terlaksana, PKS berharap sudah ada nama yang diputuskan untuk diajukan menjadi wagub DKI.
Sebab, PKS diketahui menargetkan pada akhir tahun ini sudah ada kesepakatan nama wagub yang diusung.
"Maunya hari ini selesai rapat, selesai tanda tangan, namanya dikirim ke Pak Gubernur. Itu baru babak pertama kan? Belum babak keduanya di DPRD," kata Suhaimi.
Kursi wagub DKI kosong sejak ditinggalkan Sandiaga Uno untuk maju menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
PKS dan Gerindra selaku partai pengusung memiliki kewenangan untuk mengajukan calon pengganti.
Kedua partai bersepakatan kursi DKI 2 akan diserahkan kepada PKS.
Dalam memilih calon wagub tersebut, ada proses fit and proper test yang harus dilalui sebelum nama calon wagub diajukan ke DPRD.
Namun, hingga kini proses fit and proper test tak kunjung dilaksanakan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PKS Sebut Pembahasan Wagub DKI Pengganti Sandiaga Belum Ada Kepastian"
Penulis : Nibras Nada Nailufar