Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban pembunuhan di Apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan, Siska Icun Sulastri dimakamkan di Kampung Buaya, RT 02/01, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
Korban dimakamkan pada Rabu (19/12/2018) lalu dan kini sudah menginjak tahlilan hari ketiga.
Siska dimakamkan berjarak beberapa ratus meter dari rumah orangtuanya.
Ayah dari Siska, Engkos Kosasih (86), almarhumah dimakamkan di dekat makam nenek dan kerabatnya.
"Itu makam pribadi, bukan tanah mati, pemakaman keluarga. Seturunan keluarga dimakamin di sana," kata Engkos kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (21/12/2018).
Baca: Sebelum Tewas Dibunuh, Siska Icun Sulastri Rencananya Akan Menikah
Sang Ibunda, Eti Karyati (53), mengatakan bahwa Siska merupakan anak satu-satunya.
Selain itu, Siska Icun Sulastri juga meninggalkan lima orang anak hasil pernikahan sebelumnya.
"Abis SMA Siska langsung nikah, dulu nikah di sini anak dua di sini ada. Nikah lagi di Batam punya anak tiga. Kalau yang tiga dirawat sama bapaknya," kata Eti.
Ia mengatakan bahwa ia mengaku tak menyangka bahwa Sisca Icun Sulastri menjadi korban pembunuhan.
"Iya Ibu gak nyangka. Soalnya dia orangnya baik, gak punya musuh, ke siapa aja baik, terakhir dia juga gak punya masalah," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Siska Icun Sulastri (34) ditemukan tewas di Tower A, Apartemen Kebagusan City, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (16/12/2018) lalu.
Belakangan diketahui bahwa korban meregang nyawa di apartemen tersebut setelah bertemu seorang pria bernama Hidayat (22) yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kondisi Rumah
Siska Icun Sulastri (34) korban pembunuhan di Apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan, merupakan warga asal Sukabumi.
Di Sukabumi Siska Icun Sulastri lahir dan tinggal bersama kedua orangtuanya di Kampung Buaya, RT 02/01, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
Orangtua yang hanya berprofesi sebagai petani kecil, membuat ekonomi keluarga Siska Icun Sulastri jauh dari berkecukupan.
Pantauan TribunnewsBogor.com, rumah orangtua Siska Icun Sulastri cukup sederhana dan berlapis kayu bahkan mirip seperti gubuk.
Selain itu, lokasinya yang terpencil bahkan terletak di tengah pesawahan, membuat rumah orangtua Siska Icun Sulastri ini sulit dijangkau oleh kendaraan roda empat bahkan roda dua.
Ibunda dari Siska Icun Sulastri, Eti Karyati (53), mengatakan bahwa Siska juga kerap pulang ke rumah selama bekerja di Jakarta.
"Dia udah 5 tahun kerja di Jakarta. Dia suka pulang ke sini ada sebulan sekali, semunggi sekali," kata Eti kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (21/12/2018).
Eti menjelaskan bahwa Siska Icun Sulastri di Jakarta bekerja sebagai penjual obat suplemen di sebuah perusahaan yang bernama Synergy (synerprof).
"Dia di Jakarta jualan obat. Dia juga jualannya jauh-jauh. Tapi kadang dia juga suka ke kantornya di Jakarta," katanya.
Rumah orangtua Siska Icun Sulastri kini cukup ramai didatangi kerabat karena pihak keluarga kini disibukan oleh gelaran tahlilan hari ketiga pasca dimakamkan di pemakaman keluarga tak jauh dari rumah orangtuanya itu pada Rabu (19/12/2018) lalu.
Diberitakan sebelumnya, Siska Icun Sulastri (34) ditemukan tewas di Tower A, Apartemen Kebagusan City, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (16/12/2018) lalu.
Belakangan diketahui bahwa korban meregang nyawa di apartemen tersebut setelah bertemu seorang pria bernama Hidayat (22).
Buang Ponsel Di Kuburan
Usai menghabisi nyawa Sisca Icun Sulastri (34), HD (22) mengambil dua unit handphone dan sebuah kalung emas milik Siska.
Guna menghilangkan jejaknya, HD mengubur dua unit handphone tersebut.
"Dua unit handphone korban diambil pelaku, dan dikubur di TPU Mangga di kawasan Gandaria Selatan, Jakarta Selatan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar di Mapolrestro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Kamis (20/12/2018).
Sementara itu, kalung emas milik korban yang juga diambil telah ia jual di toko emas yang ada di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.