TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (persero) mengoperasikan Rail Clinic atau kereta api untuk pelayanan kesehatan untuk membantu korban tsunami yang melanda Banten.
Kereta itu akan dioperasikan di lokasi yang sulit dijangkau kendaraan bermotor di Banten.
“Rail Clinic akan memberi bantuan sejak Senin (24/12/2018) hingga Rabu (26/12/2018) untuk membantu korban di lokasi yang tidak terjangkau kendaraan bermotor,” ungkap Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro di Jakarta, Selasa (25/12/2018).
Baca: Liriknya Disebut Jadi Kenyataan, Sederet Musikus Akui Kekuatan Magis Lagu Seventeen 'Kemarin'
Di dalam Rail Clinic tersebut PT KAI menugaskan 23 personil terdiri dari 3 dokter umum, 1 dokter gigi, 11 paramedis, 1 bidan, 1 apoteker, dan 1 asisten apoteker.
“Mereka akan memberi pelayanan kesehatan seperti dokter gigi, dokter umum, laboratorium sederhana, kebidanan, dan layanan farmasi atau obat,” imbuhnya.
Baca: Lupa Makan, Defit Bekerja di Rumah Sakit 24 Jam Bantu Korban Tsunami Selat Sunda
Selain Rail Clinic pihak PT KAI juga mensiagakan sejumlah ambulance dan mobil rescue untuk membantu penanganan korban.
“Kami juga siap mendengarkan kebutuhan masyarakat soal pelayanan kesehatan,” tegasnya.
Untuk mensinergikan pergerakannya, PT KAI sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang serta Kita Cilegon, Puskesmas dan Koramil Ciwanden, Puskesmas serta Koramil Cinangka.