News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tsunami di Banten dan Lampung

Cerita Citra, Dua Jam Jalan Kaki di Tengah Malam Naik Bukit untuk Hindari Tsunami

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga meratapi anggota keluarganya yang belum ditemukan setelah menjadi korban tsunami yang melanda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Senin (24/12/2018). Menurut BPBD Lampung Selatan sampai dengan sore pukul 17.00 WIB 24 Desember 2018, jumlah korban meninggal akibat gelombang tsunami yang menerjang pesisir kabupaten Lampung Selatan sebanyak 77 jiwa. TRIBUN LAMPUNG/PERDIANSYAH

"Saya pas sampai rumah nangis seharian engga kuat. Ayah saya gimana nasibnya, dapat kabar meninggal Senin pagi," ujar Citra.

Citra menjelaskan sebelum kejadian itu sempat ada firasat bakal terjadi Tsunami.

"Iya ada firasat, aku ada rasa bingung-bingung gitu. Aku sempet ngomong gini ke kaka, 'kayaknya bakal ada Tsunami deh. Jawab kakak 'sudah tidak usah dipikirin cuma firasat aja'," katanya.

Ia menilai korban sebagai sosok ayah yang perhatian dan bertanggungjawab.

"Ayah itu perhatian banget, tanggung jawab sama anaknya. Ayah suka ngelucu juga, aku suka dikasih hadiah," paparnya.

Diketahui ayah Citra bernama bernama Sulaeman (38) warga RW 09 Kelurahan Pejuang, Medan Satria.

Sulaeman sempat dikabarkan hilang bersama tiga warga Kota Bekasi yakni H. Masnadi (42), Nurhasan (32), dan M Soleh (40).

Keempat korban warga Kota Bekasi itu ikut bersama 61 rombongan lainnya dalam acara pertemuan seluruh pengurus Partai Golkar tingkat Kelurahan Pejuang Kota Bekasi.

Mereka berangkat yang berlibur ke Pantai Anyer pada Sabtu, (22/12/2018) pagi dan menginap di hotel dekat Pantai Anyer.

Penulis: Muhammad Azzam

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini