TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Liburan akhir tahun di kawasan Pantai Ancol, Pademangan, Jakarta Utara terlihat sepi dari biasanya.
Tidak banyak pengunjung yang bermain di pinggir pantai. Hal itu disinyalir karena rasa khawatir masyarakat usai terjadinya tsunami di Selat Sunda.
Pantauan di lokasi, tidak banyak pengunjung yang bermain di tepi pantai. Padahal setiap libur panjang seperti saat ini, pengunjung pasti membludak. Kemacetan yang biasa terlihat pun kini terpantau sepi.
Seorang pengunjung, Sudirman mengaku sebenarnya ia khawatir untuk berkunjung ke pantai di tengah bencana tsunami di Selat Sunda. Namun demikian dirinya tetap memberanikan diri rekreasi di pinggir pantai.
“Takut sih pasti lah, tapi ya mau gimana lagi. Tapi buat jaga-jaga sih, anak nggak dibolehin main jauh-jauh, di sini (pinggir pantai) aja lah,” ucapnya.
Pengunjung lainnya, Awan mengaku tidak menyangka kawasan Pantai Ancol hari ini akan terlihat sepi. Pasalnya saat ini sudah memasuki liburan akhir tahun dimana anak sekolah juga sudah libur.
“Tumben nih, nggak biasa-biasanya kayak begini (sepi). Kalau dibilang takut, ya takut lah. Tapi kita waspada aja, kan ada lifeguard juga,” katanya.
Sementara itu Corporate Communications Ancol Taman Impian Rika Lestari mengatakan pada tanggal 22-25 Desember tercatat jumlah pengunjung mencapai 233 orang dimana 70 persen di antaranya menikmati kawasan pantai.
“Kalau penurunan secara persentase ada kurang dari 10 persen tapi mudah-mudahan bisa terkejar karena ada banyak acara dan seluruh aktivitas Ancol bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Menurut Rika, berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), wilayah pesisir Jakarta seperti Pantai Ancol tidak terpengaruh dari peristiwa tsunami di Selat Sunda.
“Jadi alhamdulillah jumlah pengunjung masih nyaman, belum ada pengaduan atau keluhan. Kami juga sudah tugaskan lifeguard, ditambahkan sekitar 55 orang dan standby 24 jam tiga shift untuk berikan pelayanan kepada pengunjung,” katanya.