"Infonya terakhir, iya sudah ada (pemeriksaan saksi). Infonya sih tujuh (saksi) ya," kata Wakil Humas Polresta Depok Ipda I Made Budi saat dihubungi, Selasa (1/1/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.
Ia mengatakan, ke-tujuh saksi adalah orang-orang yang berada di lokasi ditemukannya korban.
Saat ditemukan, Matheus masih hidup dalam kondisi terluka pada bagian kepala.
"Belum rinci saya dapatnya (terkait saksi), baru segitu saja, yang pasti (saksi) dari orang sekitar yang mendengar kejadian itu," katanya.
3. Sempat Minum Kopi
Sebelum ditemukan tewas akibat luka tembak pada bagian kepala di lahan kosong TPU Mutiara Pancoran Mas Senin (31/12/2018) sekira pukul 18.30 WIB, Bripka Matheus sempat menyambangi Polsek Pancoran Mas untuk minum kopi.
Hal ini disampaikan Tuti, warga RT 04/RW 05 Kelurahan Mampang yang bermula dekat Mapolsek Pancoran Mas dan menjajakan kopi personel Polsek Pancoran Mas.
"Pas sore sempat minum kopi di sini bareng anggota lainnya. Waktu itu sih biasa saja, enggak ada yang aneh. Orangnya juga memang biasa," kata Tuti di Pancoran Mas, Depok, Selasa (1/1/2019).
4. Anggota Densus 88
Kala itu, Tuti menilai tak ada hal janggal dari pria yang merupakan anggota Polsek Pancoran Mas tersebut yang diperbantukan di Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.
Tak lama usai berbincang dan menghabiskan kopi pesannya, Tuti menyebut Matheus meninggalkan Polsek Pancoran Mas meski tak mengetahui ke mana almarhum pergi.
"Habis dari sini dia pergi, tapi saya enggak tahu pergi ke mana. Kalau soal kejadian itu baru saya tahu, kaget sih pas tahu ternyata ditemukan meninggal," ujarnya.
5. Cerita Orang yang Pertama Kali Temukan Bripka Matheus
Syafii (50), orang yang pertama menemukan jasad Bripka Matheus tewas di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mutiara, Pancoran Mas tak menyangka bahwa jasad yang dilihatnya merupakan personel polisi.