TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengungkapkan satu dari dua bom molotov yang dilemparkan oleh orang tak dikenal ke kediamannya tidak pecah dan meledak.
Laode M Syarif menuturkan, dia baru mengetahui bom tersebut pada pagi hari tadi.
Baca: Polisi Periksa Enam Saksi Termasuk Laode Muhammad Syarif Terkait Teror Bom Molotov
"Pagi ya pas bangun subuh, kebetulan salah satu bom molotovnya itu posisinya berdiri ketika dilempar, kalau yang diatas kan terbakar besar, kebetulan satu lagi itu berdiri gitu nggak pecah botol kacanya," ucap Laode Syarif di kediamannya di Jalan Kalibata Selatan, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).
Tak lama berselang, sopir pribadi Laode M Syarif pun datang dan ketika itu kondisi bom yang utuh tersebut masih menyala sumbunya.
"Terus pagi subuh ketika sopir datang itu, kondisinya masih nyala sumbunya," kata Laode M Syarif.
Namun, Laode M Syarif menuturkan ancaman teror tersebut merupakan hal yang biasa mengingat jabatannya sebagai seorang pimpinan KPK.
Baca: Respons Wadah Pegawai KPK Sikapi Teror Terhadap Agus Rahardjo dan Laode M Syarif
"Enggak apa lah bisa saja itu bagian dari pekerjaan," kata Laode M Syarif.
Sebelumnya diberitakan, kediaman Laode M Syarif menjadi sasaran teror Bom molotov oleh orang yang tak dikenal sekitar pukul 00.55 WIB.
Penulis: Dwi putra kesuma
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Gagal Pecah, Laode Sebut Satu Bom Molotov yang Teror Rumahnya Menyala Hingga Subuh