Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, CIKARANG - Badan Reserse Kriminal Mabes Polri telah menangkap Bagus Bawana Putra, terduga penyebar hoax 7 kontainer berisi surat suara tercoblos di Tanjung Priok. Bagus ditangkap di wilayah Bekasi, Jawa Barat, pasa Selasa, 8 Januari 2019 kemarin.
Bagus Bawana Putra diketahui tinggal di Cluster Catania Ekstention, RT14/7, nomor B8 Kota Deltamas, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
Tetangga sekitar kediaman tempat tinggalnya mengenal sosok Bagus sebagai pribadi yang luwes, mudah bergaul dan dipercaya banyak orang. Hal itu dilihat dari karir bisnisnya sebagai pengusaha yang cukup maju.
"Orangnya luwes, terus banyak dipercaya sama bos-bosnya untuk mengelola restoran usaha atau apa, karirnya juga meloncer (menanjak) lumayan," ungkap seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya.
Baca: Kreator Hoaks Surat Suara Tercoblos Antusias Bicara Politik
Bagus tinggal di rumah tersebut bersama mertua, istri dan satu orang anaknya.
Di lingkungan tempat tinggalnya, Bagus juga dikenal cukup aktif, bahkan ia kerap ikut dalam rapat RT atau acara tujuhbelasan.
"Bahkan kalau dia gak bisa dateng rapat dia pasti nelpon saya, bilang lagi halangan gak bisa hadir," ungkapnya.
Baca: Kena Semprot Polisi Bahas 45 Artis Terlibat Prostitusi, Billy Syahputra: Gue Mah Salah Aja
Terkait aktivitas keseharian Bagus, ia mengatakan tetangganya itu memang kerap tidak pulang ke rumah. Bagus menurut sepengetahuannya, sedang menjalani bisnis kopi.
Ketika ditanya tekait ketelibatan politik, dia mengaku tidak tahu secara persisi apakah bagus bagian dari tim sukses atau bagian dari partai pendukung salah satu calon presiden.
Namun yang pasti, ketika berbicara mengenai masalah politik, Bagus memang dikenal sebagai sosok yang kritis dan antusias ketika diajak bicara soal itu.
"Kalau suka ngajak pilih dia punya pilihan poltik si enggak, enggak pernah, tapi emang dia semangat aja kalau ngomongin politik, terus kalau misalnya ada yang dia gak suka dia emang ungkapin pas ngobrol masalah politik itu," ungkapnya.