TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan Tambora di Jakarta Barat sebagai daerah dengan kepadatan penduduk paling rapat di Asia Tenggara dikenal sebagai kawasan rawan kebakaran.
Bahkan pada tanggal 3 Januari 2019 atau tepatnya minggu lalu terjadi kebakaran yang memberi dampak pada 153 jiwa dan 53 kepala keluarga.
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan kawasan tersebut membutuhkan penataan ulang dan bukan relokasi warganya.
Hal itu disampaikan Sandiaga usai meninjau kawasan tersebut pada Kamis (9/1/2019) siang.
“Jadi kawasan rentan ini butuh penataan ulang, bukan relokasi, namanya community action plan di mana warga diajak bicara bersama untuk menatanya misal di Bukit Duri dan Jakarta Utara,” ujar mantan wakil gubernur Jakarta tersebut.
Baca: BPN: KPU Mendelegitimasi Lembaganya Sendiri
Menurutnya Gubernur Jakarta saat ini yaitu Anies Baswedan memang berniat melakukan revitalisasi, bukan hanya infrastruktur tetapi manusianya.
“Memang harus ditata karena sumber listrik di sini ditengarai menjadi sumber kebakaran, kemudian Pak Anies juga ingin merevitalisasi bukan hanya infrastruktur tetapi juga menyiapkan masyarakatnya agar siaga jika terjadi bencana,” tegasnya.
Baca: Ariel Noah Berpura-pura Tak Kenal Saat Ditelepon, Luna Maya Emosi: Gua Tabok Juga Lu!
Oleh karena itu menurut Sandiaga perlu ada kepedulian warga sendiri menata fasilitas yang ada di sekitarnya untuk mencegah kebakaran.
“Warga menjadi pengemudinya dalam hal itu, jadi bukan hanya jadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga kepedulian warga bersama,” pungkasnya.