Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Vice President Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Eva Chairunisa, menyebut anjloknya truk di perlintasan JPL 25 antara Stasiun Citayam–Stasiun Bojonggede disebabkan sopir yang tidak menguasai kondisi jalan.
Menurutnya, peristiwa tersebut menjadi kali kedua dalam sepekan yang berimbas terhadap pelayanan penumpang KRL.
Baca: TKN Jokowi-Maruf Bantah Ada Kepentingan Politik di Balik Terbentuknya TGPF Kasus Novel Baswedan
"Gangguan yang disebabkan operator truk tidak menguasai kondisi jalan yang dilalui telah terjadi dua kali dalam satu pekan terakhir dan merugikan puluhan ribu pengguna KRL yang terganggu perjalanan dan aktivitasnya," ujar Eva, dalam keterangannya, Minggu (13/1/2019).
Baca: Jokowi-Maruf Tawarkan Lima Program Penegakkan Hukum dalam Pilpres 2019
Untuk mengantisipasi terjadi insiden serupa, dia mengimbau, seluruh pemilik kendaraan dan pengguna jalan yang akan melewati pintu perlintasan melakukan survei terlebih dahulu.
"Survei terlebih dahulu atas jalur yang akan dilewati dan memastikan kondisi kendaraannya sudah layak jalan," kata dia.
Baca: RESMI: Persib Bandung Gaet 3 Pemain PSMS Medan
Sebelumnya, terjadi gangguan perjalanan di KRL lintas Bogor.
Baca: Eks Muncikari Robby Abbas Bongkar Artis Ternama Hamil Saat Terlibat Prostitusi, Ini Kesaksiannya
Gangguan perjalanan KRL disebabkan adanya truk anjlok di perlintasan JPL 25 antara Stasiun Citayam–Stasiun Bojonggede pada Minggu (13/1/2019) pukul 16.20 WIB.