TRIBUNNEWS.COM - GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan belum bisa memastikan kapan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) alias Skybridge Tanah Abang akan diresmikan.
Terlebih, Kamis (17/1/2019) siang kemarin terjadi bentrokan antara pedagang kaki lima (PKL) dengan Satpol PP, saat penertiban berlangsung di Jalan Jatibundar, Jakarta Pusat.
Oleh karena itu, Anies Baswedan menginginkan peresmian dilakukan saat kondisi sekitar Tanah Abang sudah kondusif.
"Ini kan mendadak muncul persoalan. Jadi saat ini saya ingin agar suasana dibuat lebih kondusif, lebih tenang dulu, baru nanti kita laksanakan peresmian," ujar Anies Baswedan, Kamis (17/1/2019) malam,.
Padahal, Skybridge sudah diuji coba selama satu bulan lebih, sejak 7 Desember 2018, dan mulai ditempati oleh para pedagang pada 10 Desember 2018.
Bahkan, Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoori C Pinontoan mengatakan, uji coba Skybridge Tanah Abang harusnya sudah selesai dari 15 Januari 2019.
"Rencananya sampai 15 Januari. Setelah itu dilihat sudah semuanya oke, beres semua, kita telepon Pak Gubernur (Anies Baswedan) untuk peresmian," kata Yoori saat dikonfirmasi, Jumat (11/1/2019) lalu.
Ada sebanyak 446 kios yang telah disediakan untuk para PKL berjualan di Skybridge. Namun, dari pendataan Ombudsman, jumlah PKL yang melapak di Jalan Jati baru ada sebanyak 650 pedagang. PKL yang tak kebagian lapak di Skybridge akan ditempatkan di Pasar Blok F Tanah Abang. (Anggie Lianda Putri)