TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Pasar Minggu, Eli Suhaeli mengungkapkan sepanjang 2018, kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) paling tinggi di wilayahnya ketimbang kecamatan lain yang ada di Jakarta Selatan
Total, sebanyak 149 kasus DBD melanda wilayah Pasar Minggu di tahun 2018.
Baca: Demam Berdarah di Jombang Telah Renggut Dua Nyawa Warga
Eli Suhaeli mengungkapkan, kasus tertinggi ditemukan di wilayah Kelurahan Kebagusan dan Ragunan.
Kelurahan Kebagusan rawan DBD lantaran berbatasan dengan wilayah Jagakarsa, yang juga termasuk wilayah tinggi DBD.
Sedangkan wilayah Ragunan tertinggi karena berdampingan dengan Taman Margasatwa Ragunan.
Namun, lanjut Eli, faktor yang mendorong tingginya angka DBD juga disumbangkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dari sarang nyamuk.
"Bukan kesadaran kader Jumantik saja, tapi seluruh masyarakat harus peduli," bebernya kepada TribunJakarta.com di kantor Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin (21/1/2019).
Kepala Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, Susilowati mengakui tingginya angka kasus DBD yang memprihatinkan di wilayah Jakarta Selatan.
Menurutnya faktor tempat dan lingkungan turut mendukung tingginya penderita DBD.
"Kalau kita lihat memang wilayah Jagakarsa dan Pasar Minggu kan masih terlihat banyak pohon dan lahan. Itu jadi satu di antara tempat nyamuk," tambahnya.
Eli kemudian menambahkan ada beberapa langkah yang kini digalakkan oleh kecamatan Pasar Minggu untuk menciutkan tingginya angka DBD.
"Lebih seringnya grebek PSN kemudian memberikan surat imbauan lagi untuk meningkatkan masyarakat bergerak," paparnya.
Baca: Wabah Demam Berdarah Meningkat di Sulawesi Utara
Di awal tahun 2019, sudah ditemukan kembali sebanyak 7 kasus DBD di wilayah Pasar Minggu.
"Awal Januari sampai hari Jumat kemarin sudah ada 7 kasus. 3 di Pejaten Timur, 1 di Ragunan dan 3 di Kebagusan," tandasnya.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Pasar Minggu Jadi Wilayah dengan Kasus DBD Tertinggi di Jaksel sepanjang Tahun 2018