Berdasarkan pemeriksaan sementara, luka lebam yang ditemukan petugas antara lain di pipi, dalam mulut, dan dekat bokong ada bekas lebam biru seperti cubitan.
Mutia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Saat kejadian, kedua orangtua korban tidak ada di rumah.
Ayah Mutia bekerja sebagai konsultan di Kalimantan, sementara ibunya bekerja di salah satu rumah sakit di Jakarta Pusat.
Sedangkan kedua kakak laki-lakinya sekolah di pesantren dan tinggal di asrama.
Setelah menjalani visum di RS Polri Kramat Jati, jenazah Mutia langsung dibawa keluarga ke kota asalnya, Sukabumi, Jawa Barat, Senin malam, untuk dimakamkan.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Warta Kota, Selasa (29/1/2019) pagi, rumah keluarga Mutia di Villa Santika, tampak sepi.
Di depan rumah hanya ada satu karangan bunga dari RSUD Tarakan, tempat ibunda korban bekerja.
Penulis: Gopis Simatupang