Laporan Reporter Warta Kota, Zaki Ari Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Data yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan menyebutkan, selama bulan Januari 2019, terdapat sekitar 90 pasien yang positif terkena serangan demam berdarah dengue (DBD).
Mereka dirawat di RSUD, RS Swasta, maupun Puskesmas.
Untuk mencegah menyebarnya virus DBD yang disebarkan nyamuk Aedes Aegypti, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mulai melakukan kegiatan fogging.
Pelaksana tugas (Plt) Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Deden Deni, jelaskan pihaknya sudah melakukan fogging di 60 titik di Kota Tangerang Selatan.
Baca: Tak Ingin Malaysia Jatuh Miskin, Alasan Mahathir Batalkan Proyek Kereta Cepat dari Pinjaman China
"Kita sudah bergerak semua. Sampai saat ini 60 titik (fogging) se Tangsel," ujar Deden di Kantor Dinas Kesehatan Tangsel, di Setu, Tangerang Selatan, Selasa (29/1/2019).
Baca: Roda Ambles, Truk Mixer Terguling dan Timpa Kernet di Kawasan Serpong
Selain fogging, untuk meminimalisir kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Deden mengajak masyarakat untuk menjadi Juru Pemantau Jentik di setiap satu rumah.
Puskesmas, kata Deden juga memiliki peran untuk memberikan penyuluhan terkait DBD dan bagaimana untuk mencegah penyebaran jentik.
"Minimal satu rumah ada satu juru pemantau jumantik. Lalu, di puskesmas ada program DBD yang mengedukasi masyarakat," terangnya.
Jika ada masyarakat yang ingin lakukan fogging di area rumahnya, Deden langsung mengarahkan untuk segera menghubungi Puskesmas terdekat. "Jadi lapor ke Pak RT atau RW, kemudian hubungi Puskesmas," imbuhnya.