TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lazismu sebagai lembaga amil zakat nasional berkhidmat melakukan pemberdayaan melalui dana zakat, infak, sedekah, wakaf dan dana kemanusiaan lainnya.
Sampai saat ini, dana wakaf termasuk memiliki potensi yang besar.
Manfaatnya untuk mendukung transformasi sosial dan budaya masyarakat ke arah yang lebih baik dengan menciptakan kanal-kanal pendidikan baik formal maupun informal melalui pemberdayaan peran masjid di tengah-tengah masyarakat.
Karena itu, Lazismu berperan sebagai perantara dalam menyalurkan dana wakaf yang memiliki potensi besar tersebut untuk kemaslahatan umat.
Di antara dana wakaf yang dikelola Lazismu adalah wakaf uang dari seorang wakif yang mewakafkan dananya kepada Lazismu untuk pembangunan masjid di dua tempat berbeda, yakni Jakarta dan Bandung.
Baca: Lazismu Luncurkan Program Posko MudikMu Aman
Adapun lokasi rencana pembangunan masjid di wilayah Jakarta berada di lingkungan SD Muhammadiyah 11, Jl. Tanjung Lengkong No. 4 RT. 15 RW. 7 Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara – Jakarta Timur yang dilaksanakan peletakan batu pertamanya (Ground Breaking) pada Kamis (31/1/2019).
Dalam hal ini, Lazismu bekerjasama dengan PDM Jakarta Timur akan melakukan Ground breaking dengan mengundang beberapa unsur pimpinan persyarikatan di antaranya adalah PP Muhammadiyah, Lazismu Pusat, PWM DKI Jakarta, PDM Jakarta Timur, Lazismu Jakarta Timur, Lurah Bidara Cina dan jajarannya hingga masyarakat sekitar.
Untuk memeriahkan acara peletakan batu pertama tersebut diadakan kegiatan pendukung yaitu program Indonesia Mobile Clinic (IMC) berupa layanan kesehatan kepada masyarakat secara gratis dan pembagian School Kit (alat-alat sekolah) kepada siswa-siswi SD Muhammadiyah 11.
Dalam kesempatan itu, secara simbolis, Ketua Badan Pengurus Lazismu, Hilman Latief, menyerahkan bantuan 60 paket School Kit kepada siswa-siswi SD Muhammadiyah 11.
Selanjutnya, disaksikan bendahara PP Muhammadiyah, PWM DKI Jakarta, Bada Pengurus dan Direksi Lazismu, PDM Jakarta Timur, Lazismu Jakarta Timur, Lurah Bidara Cina dan jajarannya hingga masyarakat sekitar, Ketua PP Muhammadiyah melakukan serah terima simbolis sertifikat wakaf dari Lazismu ke Bapak Anwar Supriyadi selaku wakif.
Hilman Latief selaku Ketua Badan Pengurus Lazismu mengatakan melalui program wakaf ini, Lazismu menyosialisasikan sejak awal akan adanya lembaga pendidikan formal dan informal di lingkungan padat penduduk sekitar Kelurahan Bidara Cina.
“Lazismu ingin memberikan pelayanan kepada masyarakat lewat program IMC secara gratis sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat secara umum,” kata Hilman dalam keterangan persnya.
Hilman menambahkan langkah ini merupakan upaya membangun sinergi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas umat khususnya kaum duafa di lingkungan Kelurahan Bidara Cina.
Sementara itu, masjid yang akan dibangun diberi nama “Masjid Al-Anwar” sesuai dengan nawa wakifnya. Anwar Supriyadi berharap keberadaan masjid ini nantinya dapat memberikan sumbangsihnya untuk kegiatan dakwah.
Memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar dengan kegiatan pemberdayaan, tutupnya.
Sementara itu, Desvian Bandarsyah Ketua PDM Jakarta Timur yang membidangi Dikdasmen menngucapkan terimakasih kepada Bapak Anwar Supriyadi atas kepercayaannya kepada Lazismu. Sangat tepat jika di lokasi ini berdiri masjid.
“Jika dulu peradaban membangun masjid, dan di zaman modern ini membangun pendidikan. Maka muhammadiyah membangun kedua-duanya,” bebernya.
Melihat Jakarta dari lokasi ini adalah melihat peradaban modern dan pembangunan. Namun di tengah kota ini masih ada sekolah Laskar Pelangi, sambungnya. Saya yakin akan ada generasi penting yang lahir dari sekokah ini. Setulus hati, Semoga ini menjadi langkah ke depan yang lebih baik.