TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang sopir taksi bernama Zulfadhli (35) tewas gantung diri di sebuah kosan yang disewa temannya di Jalan Mampang Prapatan VII RT 005 RW 006 Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Mampang Prapatan, Iptu Anton Prihartono menjelaskan korban datang ke kosan Nardi pada Minggu (10/2/2019) pukul 21.00 WIB.
Baca: Gadis 15 Tahun Ditemukan Tewas Gantung Diri di Golewa Ngada Flores, Simak Kronologinya
Korban mengaku tak bisa beristirahat di mess sopir taksi Blue Bird.
Zulfadhli pun memutuskan untuk menemui Nardi di kosannya untuk beristirahat.
"Kemudian dikarenakan Nardi merupakan seorang pencuci mobil taksi. Ia pun meninggalkan korban di dalam kosan sendirian," bebernya melalui keterangan tertulis pada Senin (11/2/2019).
Alih-alih beristirahat, korban pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kosan Nardi.
"Saat pulang dari kerja keesokan paginya, pintu kosan Nardi dalam keadaan terkunci. Setelah diketuk berulang kali tak ada jawaban, pintu kosan akhirnya didobrak Nardi. Ia melihat korban sudah tewas gantung diri di pintu kamar mandi kosan," paparnya.
Baca: Pria Bertato di Blitar Nekat Gantung Diri, Diduga Depresi Punya Masalah Ekonomi dan Rumah Tangga
Nardi pun menemukan sebuah surat curahan hati dari Zulfadhli yang berisikan terkait permasalahan utang online yang menjeratnya.
Korban telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk menjalani proses autopsi.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Diduga Terlilit Utang, Seorang Sopir Taksi Tewas Gantung Diri di Kosan Temannya