TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Pada awal Januari 2019 lalu, sebanyak 33 siswa dari empat Sekolah Dasar di Depok tejangkit hepatitis A.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita mengatakan sejumlah murid dari empat sekolah yang terjangkit Hepatitis A karena tidak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Baca: Sekitar 189 Warga Singkawang Terindikasi Hepatitis A
Dinas Kesehatan Kota Depok pun telah mengambil 34 sampel makanan dari pedagang kaki lima (PKL) untuk diuji di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit.
"Hasil uji laboratoriumnya negatif. Jadi bukan dari jajanan di lingkungan sekolah, itu dari PHBS-nya. Di empat sekolah itu negatif semua, 33 anak yang terjangkit itu karena PHBS-nya," kata Novarita di Balaikota Depok, Rabu (20/2/2019).
Guna memastikan hal serupa tak terulang, Novarita mengimbau seluruh sekolah dan murid agar menerapkan PHBS, khususnya di lingkungan sekolah.
Dia menegaskan bahwa ketersediaan sabun cuci tangan dan toilet yang memadai bagi murid merupakan hal wajib yang harus dikamar pihak sekolah.
"Itu tanggung jawab sekolah langsung yang menyiapkan. Menyiapkan sabun cuci, menyiapkan toilet juga harus banyak, 1:50. Jadi 1 toilet untuk 50 siswa," ujarnya.
Dinkes Depok sendiri bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Depok guna mensosialisasikan PHBS di lingkungan sekolah.
Baca: Komika Gebi Ramadhan Meninggal karena Kanker Hati, Awal Penyebabnya Karena Hepatitis?
Sosialisasi guna memastikan hal serupa tak terulang, pasalnya dalam kasus penyakitnya kuning ini Dinkes Depok menerapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) parsial.
"Dinkes hanya melakukan sosialisasi PHBS. Untuk sosialisasi kita kerja sama dengan Dinas Pendidikan. Jajanan di empat sekolah aman," tuturnya.
Penulis : Bima Putra
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : 33 Murid SD di Depok Terjangkit Penyakit Kuning karena Tak Terapkan Perilaku Hidup Bersih