Hengki mengatakan insiden ini juga harus dijadikan evaluasi agar tidak terulang dan timbul korban yang lebih banyak.
"Ini harus kita evaluasi juga agar tidak terulang lagi. Kita harus cek SOP-nya, kita harus cek betul apakah ada kelalaian di sini," ujar Hengki, di Mal Taman Anggrek.
Ia menekankan betapa beruntungnya ledakan ini terjadi sebelum waktu operasi mal atau mal dibuka. Apabila ledakan terjadi saat banyak pengunjung, maka bisa saja korban yang berjatuhan lebih banyak.
"Beruntung terjadi ledakan, ini (mal) belum buka, belum ada pengunjung. Bayangkan kalau ada pengunjung tiba-tiba ada ledakan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Hengki mengatakan pihaknya akan meminta keterangan dari pihak manajemen Mal Taman Anggrek terkait insiden ini. "Kita akan periksa semua kita lihat tentunya artinya sebagai bahan evaluasi jangan sampai terulang kembali, baik di sini atau ditempat lain," tandas Hengki. (Tribunnews/Warta Kota/jok/dit/git/ria)
Fakta-fakta Ledakan di Mal Taman Anggrek, Jakarta, Rabu (20/2)
1. Ledakan terjadi pukul 10.30 WIB
2. Ledakan terjadi di food court lantai IV
3. Sumber ledakan diduga pipa gas sebuah gerai di food court yang sedang dalam pengerjaan
4. PT Perusahaan Gas Negara mengirim tim untuk memastikan pipa dan fasilitas gas PGN dalam kondisi aman dan tidak terdampak
5. Ledakan mengakibatkan gerai food court rusak dan kaca-kaca di mal pecah
6. Terdapat tujuh orang terluka akibat ledakan tersebut. Tiga orang di antaranya mengalami luka bakar di atas 20 persen
7. Manajemen Mal Taman Anggrek melarang pengunjung naik ke lantai III dan IV setelah ledakan
8. Polisi memastikan ledakan yang terjadi di food court Mal Taman Anggrek bukan akibat bom. Polisi tidak menemukan bahan peledak di lokasi kejadian.
9. Polisi menyelidiki kemungkinan ada unsur kelalaian yang menyebabkan ledakan ini