TRIBUNNEWS.COM -- Yuanita, seorang karyawan sebuah restoran di Mal Taman Anggrek, Jakarta, sedang memasak ketika ledakan terjadi di food court Mal Taman Anggrek, Rabu (20/2) siang.
Sebelum ledakan terjadi, Yuanita sempat mencium bau gas yang menyengat.
"Satu kali ledakan, tapi walau satu kali, itu satu gas saluran semuanya, jadi otomatis kena semuanya. Cepat banget. Hitungan detik meledak. Setelah itu kita semua lari," ujar Yuanita kepada Warta Kota.
Sebelum ledakan terjadi, Yuanita dan beberapa karyawan lain mencium arom gas yang menyengat. Selain itu juga terdengar bunyi gas di sebuah pipa.
"Saat itu kita sedang memasak, kompor sudah menyala. Tidak lama pada bilang, 'Ini bagaimana? Gasnya bunyi.' Setelah itu, hitungan detik langsung meledak, kemudian alarm berbunyi," tutur Yuanita.
Lokasi restoran tempat kerja Yuanita tidak jauh dari food court. Restorannya juga terletak di lantai IV, selantai dengan food court.
Baca: Khofifah-Emil Diajak Lihat Rutan KPK
Ledakan tersebut membuat beberapa karyawan panik lalu berlarian menjauhi lokasi. Andre, karyawan restoran lainnya, menuturkan para karyawan panik oleh bunyi ledakan yang sangat kencang.
Menurut Andre, api sempat muncul setelah ledakan, namun tidak lama terjadi. Selanjutnya muncul kepulan asap putih. "Kejadiannya cepat sekali. Untung saja gas langsung kami matikan, kalau tidak, mungkin bisa meledak juga. Itu kacau semua, langsung dievakuasi," tutur Andre.
Penyebab ledakan ini adalah kebocoran pipa gas di food court Mal Taman Anggrek. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono memastikan hal tersebut.
"Hasil investigasi dari Tim Gegana Polda Metro Jaya, ledakan terjadi akibat kebocoran saluran pipa gas di Depot Betawi, salah satu konter di area food court di lantai IV mal," kata Argo Yuwono, Rabu (20/2/2019).
"Sebanyak 40 gerai yang berada di area food court mengalami kerusakan berat, termasuk Depot Betawi," tambahnya.
Tiga Korban Luka Bakar di Atas 20 Persen
Ledakan pipa gas di Mal Taman Anggrek mengakibatkan tujuh korban luka. Sebanyak tiga di antaranya mengalami luka bakar di atas 20 persen.
Mereka harus menjalani pemeriksaan dan perawatan intensif karena mengalami luka bakar lebih dari 20 persen dan trauma inhalasi atau luka bakar di saluran pernafasan.
"Mereka dimasukkan ke ruang intensif karena trauma inhalasi. Takutnya ada pembengkakan pada saluran nafas dan luka bakarnya lebih dari 20 persen," ujar Kepala Divisi Pelayanan Medis Rumah Sakit Royal Taruma dr Elfrida Rinawaty Manurung di Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat, Rabu (20/2).
Elfrida mengatakan luka bakar di saluran pernafasan yang dialami tiga korban tersebut bisa membuat mereka kesulitan bernafas. Elfrida tidak bisa memastikan berapa lama waktu perawatan yang akan mereka jalani.
"Kita tidak tahu karena setiap orang berbeda-beda. Ada yang cepat satu-dua hari terjadi pembengkakan di saluran nafasnya. Kami rawat di ruang intensif supaya nanti lebih intens pengawasan, observasi dan penanganan selanjutnya," kata Elfrida.
PGN Kirim Tim
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) langsung mengirimkan tim untuk memeriksa kondisi jaringan pipa dan fasilitas gas PGN di Mal Taman Anggrek. Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama memastikan pipa dan fasilitas gas aman dan tidak terdampak ledakan tersebut.
"Tim Gas Management Centre GDMR 1 PGN (Tim PGN) meluncur ke lokasi untuk memastikan pipa dan fasilitas gas PGN tidak terkena risiko kebakaran dari ledakan," kata Rachmat dalam keterangan tertulis, Rabu (20/2).
Baca: Maruf Amin Sebut Pembuat Hoaks sebagai Ahli Neraka
Berdasarkan data GIS dan Synergi, jarak lokasi ledakan dari aset PGN adalah 61 meter.
Rachmat menjelaskan Mal Taman Anggrek bukan merupakan pelanggan gas PGN.
Untuk wilayah tersebut PGN menyediakan jaringan gas untuk Mal Central Park dan Ciputra (Citraland), Jakarta Barat.
"Tapi untuk memastikan semua kondusif, tim PGN tetap melakukan pengecekan langsung di lokasi," kata dia.
Hasilnya, menurut Rachmat, pipa dan fasilitas gas PGN dalam kondisi aman dan tidak terdampak. Selain itu, tim PGN telah melakukan koordinasi dengan warga sekitar terkait pengamanan asset pipa dan fasilitas PGN.
"Tidak ada pelanggan (PGN) terdampak," pungkasnya.
Penyelidikan Unsur Kelalaian
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pihaknya tengah menyelidiki ada tidaknya unsur kelalaian dalam ledakan di food court Mal Taman Anggrek.
Hengki mengatakan insiden ini juga harus dijadikan evaluasi agar tidak terulang dan timbul korban yang lebih banyak.
"Ini harus kita evaluasi juga agar tidak terulang lagi. Kita harus cek SOP-nya, kita harus cek betul apakah ada kelalaian di sini," ujar Hengki, di Mal Taman Anggrek.
Ia menekankan betapa beruntungnya ledakan ini terjadi sebelum waktu operasi mal atau mal dibuka. Apabila ledakan terjadi saat banyak pengunjung, maka bisa saja korban yang berjatuhan lebih banyak.
"Beruntung terjadi ledakan, ini (mal) belum buka, belum ada pengunjung. Bayangkan kalau ada pengunjung tiba-tiba ada ledakan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Hengki mengatakan pihaknya akan meminta keterangan dari pihak manajemen Mal Taman Anggrek terkait insiden ini. "Kita akan periksa semua kita lihat tentunya artinya sebagai bahan evaluasi jangan sampai terulang kembali, baik di sini atau ditempat lain," tandas Hengki. (Tribunnews/Warta Kota/jok/dit/git/ria)
Fakta-fakta Ledakan di Mal Taman Anggrek, Jakarta, Rabu (20/2)
1. Ledakan terjadi pukul 10.30 WIB
2. Ledakan terjadi di food court lantai IV
3. Sumber ledakan diduga pipa gas sebuah gerai di food court yang sedang dalam pengerjaan
4. PT Perusahaan Gas Negara mengirim tim untuk memastikan pipa dan fasilitas gas PGN dalam kondisi aman dan tidak terdampak
5. Ledakan mengakibatkan gerai food court rusak dan kaca-kaca di mal pecah
6. Terdapat tujuh orang terluka akibat ledakan tersebut. Tiga orang di antaranya mengalami luka bakar di atas 20 persen
7. Manajemen Mal Taman Anggrek melarang pengunjung naik ke lantai III dan IV setelah ledakan
8. Polisi memastikan ledakan yang terjadi di food court Mal Taman Anggrek bukan akibat bom. Polisi tidak menemukan bahan peledak di lokasi kejadian.
9. Polisi menyelidiki kemungkinan ada unsur kelalaian yang menyebabkan ledakan ini