Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Panitia Malam Munajat 212, Habib Idrus Al Habsy mengatakan tujuan diselenggarakan acara doa dan zikir di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019) malam adalah untuk mengharap keberkahan dari Allah SWT.
Ia menjelaskan acara yang diselenggarakan pada 21 Februari yang tergambar oleh 212 agar semangat 212 tidak padam.
"Tidak lain tidak bukan bertepatan dengan malam 212. Di mana ruh 212 tidak boleh hilang sampai hari kiamat," kata Habib Idrus dalam sambutannya.
Ketua Lembaga Dakwah FPI itu juga menyampaikan pesan agar menjaga persatuan Indonesia.
Dia mengingatkan agar tidak mau diadu domba antar sesama bangsa.
Baca: Peserta Malam Munajat 212 Doakan Buni Yani, Bahar bin Smith, dan Ahmad Dhani
"Wajib kedepankan persatuan. Persatuan kita mesti nomor satu. Kita harus bersatu. Baru nomor dua urusan presiden," ucapnya.
Arti Hujjatul Islam, Gelar yang Diberikan kepada Imam Al Ghazali dan Ibnu Taimiyah Ulama Besar Islam
Soal Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Chapter 2 Unit 1 My Favorite Food Halaman 59 - 60
Sementara itu, Ketua MUI DKI Jakarta Munahar Mukhtar menyebut Malam Munajat 212 sebagai bentuk Islam yang rahmatan lil alamin.
Doa yang dipanjatkan juga agar mendapatkan pemimpin yang baik.
"Kepada jemaah, kita tunjukkan malam ini damai, Islam rahmatan lil alamin, zikir kepada Allah, ini adalah penerang bagin kita. Kita bermunajat kepada Allah, agar bangsa yang kita cintai diselamatkan Allah. Dan diberikan kepada kita pemimpin terbaik menurut Allah," ujarnya.
Munahar juga mengungkapkan alasan ketidakhadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurutnya Anies tidak hadir karena tengah berada di luar Jakarta.
"Malam hari ini Pak Gubernur salam, karena masih ada di luar daerah. Beliau titip salam tidak dapat hadir sudah diwakili sekda dan walikota," tandasnya.