TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) terkait bahaya mengonsumsi kerang hijau yang hidup di Teluk Jakarta dibenarkan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara.
Kepala Sudin KPKP Jakarta Utara Rita Nirmala mengatakan, kerang hijau yang hidup di Teluk Jakarta mengandung logam berat sehingga tidak layak dikonsumsi.
Baca: KM Arwana Tabrak Karang di Teluk Jakarta, Polisi Bakal Selidiki Dugaan Kelalaian Awak Kapal
"Kerang hijau di Teluk Jakarta benar beracun dalam artian mengandung kandungan logam berat di atas ambang batas," kata Rita kepada Kompas.com, Jumat (22/2/2019).
Rita mengungkapkan, beberapa zat berbahaya yang terkandung dalam kerang hijau di Teluk Jakarta antara lain timbal dan air raksa.
Menurut Rita, hal itu disebabkan karakteristik kerang hijau yang hidup di dasar laut dan selalu menerima atau menyaring zat yang berada di sekitarnya.
"Menyaring apa pun yang dia lewati untuk masuk ke dalam tubuhnya. Jadi, terakumulasi itu logam berat. Namanya logam berat kan pasi ke bawah. Jadi itu terakumulasi ke daging kerangnya itu," kata Rita.
Dia menilai, kondisi ikan di Teluk Jakarta masih lebih baik jika dibandingkan kualitas kerang hijau karena mobilitasnya lebih tinggi sehingga tidak begitu terpapar pencemaran.
"Ikan kan lebih mobile. Pergerakannya lebih mobile sehingga kemungkinan enggak terlalu (tercemar)," katanya.
Baca: Ada bahaya Menanti Saat Kamu Berenang di Kolam yang Tercemar Urine Bercampur Kaporit
Sebelumnya, Guru Besar Kelautan dan Perikanan Institut Pertanian Bogor (IPB) Etty Riani menyebutkan, ikan dan kerang di Teluk Jakarta bahaya dikonsumsi karena banyaknya senyawa beracun dan berbahaya di Teluk Jakarta yang dapat merusak organ hewan-hewan itu.
"Orang yang mengonsumsi ikan dari Teluk Jakarta rentan terhadap kanker dan penyakit degeneratif, seperti gagal ginjal,” kata Etty seperti dikutip The Jakarta Post.
Penulis : Ardito Ramadhan
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Kerang Hijau dari Teluk Jakarta Beracun, Tak Layak Dikonsumsi