Laporan Wartawan Warta Kota, Muhammad Azzam
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Tiga remaja mengalami luka parah akibat senjata tajam usai disantroni begal di Jalan Raya Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (21/2/2019) tengah malam.
Tiga orang remaja diketahui bernama Ezner Aulia Siboro (18), Indah Yulistiani (18), dan Chairul Fatoni (15). Kondisi luka ketiga korban itu juga cukup parah, mulai dari luka bacokan pada tangan, pinggang, dan punggung.
Saat kejadian, mereka sedang nongkrong dan melakukan perlawanan. Akibatnya badannya terluka akibat serangan luka senjata tajam.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, membenarkan telah terjadi pembacokan di Jalan Raya Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (21/2/2019) malam.
Korban pembacokan bukan karena aksi tawuran melainkan dikarenakan begal yang ingin merebut harta benda ketiga korban tersebut. "Iya kejadian begal, korban lagi nongkrong, bukan tawuran, pelaku datang memeras meminta paksa hanphone korban, tapi korban melawan hingga terjadi pembacokan," kata Erna, Jumat, (22/2/2019).
Erna menjelaskan korban yang berusaha melawan lantas kalah duel dengan pelaku yang diperkirakan lebih banyak jumlahnya ditambah para pelaku menggunakan senjata tajam.
Hingga akhirnya korban Ezner mengalami luka bacok pada bagian punggung dan jari sebelah kiri, korban Indah mengalami luka bacok di bagian kaki, tangan dan pinggul sebelah kiri hingga ususnya terburai.
Baca: Banyak Milenial Indonesia Mulai Didera Hipertensi Akibat Gaya Hidup yang Salah
Sedangkan korban Chairul mengalami luka bacok pada bagian tangan sebelah kiri hingga nyaris putus. "Keterangan saksi kejadian cepat engga berlangsung lama, karena setelah diketahui warga para pelaku langsung kabur," jelas Erna.
Erna menambahkan kini ketiga korban di rawat di RSUD Kota Bekasi setelah sebelumnya sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Taman Harapan Baru Bekasi.
"Luka cukup parah dan terus masih mendapatkan perawatan intensif. Untuk kasus ini masih kita lidik, identitas sudah kita kantongi ini masih dikejar pelakunya kalau sudah ketangkap pasti kita rilis," ucap Erna.
Sementara pantauan Wartakota di lokasi kejadian, dipasang garis polisi. Masih terlihat bercak darah di jalan tersebut.