Hingga saat ini, kondisi Ira belum membaik, ia masih harus beristirahat di rumah, sampai luka pada bagian perut sebelah kirinya membaik.
Pengemudi bus Transjakarta inipun terpaksa belum dapat bekerja, padahal Ira merupakan tulang punggung keluarga setelah ia menjadi orang tua tunggal dari ketiga anaknya.
"Kalau gaji saya di Transjakarta tergantung jam kerja juga, makin sering saya narik makin besar gajinya, karena ada gaji hitungan per kilometer, kalo saya gak kerja ya paling gaji pokok doang," ungkap Ira.
Ibu tiga anak ini sejak satu setengah tahun lalu bekerja sebagai pengemudi bus Transjakarta. Setiap hari, dari Bekasi ia harus berangkat kerja pukul 03.00 dini hari menuju pool Transjakarta di daerah Cijantung.
Baca: 2 Tahun Tak Bisa Beraktivitas, Eks Diklat Persib Bandung Harus Segera Operasi Amputasi
"Pulang sekitar jam 1an (siang), setiap hari saya kerja libur paling satu hari doang kadang juga gak libur sengaja karena makin sering kerja makin banyak hitungan kilometer saya," jelas dia.
Penulis : Yusuf Bachtiar
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Pengemudi TransJakarta Diduga Jadi Korban Malpraktik Kirim Surat ke Menkes Nila F Moeloek