Ia menambahkan ketiga telah tinggal di Kampung Caman sekitar 7 bulan.
Saat pertama kali datang, Wati sudah dalam keadaan hamil 2 bulan.
Terakhir, ketiganya sempat pindah ke bedeng dekat kali atau lokasi ditemukannya Eljon Manik dalam kantong plastik dan karung.
"4 bulan di kontrakan tengah, nah pindah ke kontrakan bedang itu baru sekitar 3 bulan belum lama," jelasnya.
Warga lainnya, Situ Rohane (50) mengungkapkan ketiga orang itu sudah tidak lagi tinggal di Kampung Caman usai Wati melahirkan anaknya.
"Sudah engga pada ada tiga bulanan, tapi warga sesekali suka lihat Daeng sama Eljon. Kalau Wati sudah tidak pernah sama sekali setelah melahirkan itu," ucapnya.
Ia mengatakan sempat bingung status pelaku maupun korban terhadap Wati.
Wati menyebut Daeng itu suaminya, tetapi Eljon juga menyebut dirinyalah suami Wati.
"Bingung saya, ini yang mana suaminya Wati. Soalnya Eljon dua mingguan ini cari Wati sama Daeng, dia bilang Daeng selingkuhan Wati, dia suami sah Wati," jelasnya.
Sebelumnya, warga digegerkan atas penemuan mayat pria tanpa identitas terbungkus kantung plastik di tempat pembuangan sampah liar di Kampung Caman Raya Baru, Jakasampurna, Bekasi Barat, Senin (4/3/2019).
Mayat pria terbungkus di dalam kantung plastik berwarna hitam dan terbungkus karung.
Tak hanya itu, mayat tanpa identitas tersebut ditemukan dalam kondisi kaki terikat.
Lokasi mayat ditemukan disebuah tempat pembuangan sampah liar yang dikelilingi kebun kosong.
Tak hanya itu, mayat tersebut juga ditemukan disamping sebuah kali.