News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

RS Anna Bekasi Bantah Dugaan Malpraktik kepada Seorang Pasiennys

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bambang Yudhadi dokter spesialis bedah RS Anna Bekasi yang menangani pasien bernama Ira Puspita Rahayu

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pihak Rumah Sakit Anna Bekasi membantah dugaan malpraktik yang menimpa pasien bernama Ira Puspita Rahayu (38).

Luka yang diderita pasien pada bagian perut sebelah kiri merupakan efek dari alergi obat yang diderita.

Baca: Pengemudi TransJakarta Diduga Korban Malpraktik di Bekasi Ini Kirim Surat ke Menkes Nila

Bambang Yudhadi, dokter spesialis bedah umum yang menangani Ira menjelaskan dirinya mendapatkan keluhan rasa gatal yang dirasakan pasien pada bagian tubuh sekitar pusar dan di bawah dada.

Saat itu, Ira akan menjalani operasi appendix atau usus buntu yang dideritanya.

"Selama di RS ada keluhan gatal-gatal sekitar pusar perut dan di bawah dada, lalu kita konsul ke dokter kulit, kemudian dokter kulit bilang ada alergi, lalu masuk tempat operasi, 18.30 WIB, saya liat lagi waktu saya lakukan operasi ada merah merah sekitar pusar perut lalu saya tanya katanya gatal," kata Bambang, Rabu (6/3/2019).

Bambang mengaku saat itu sempat memberikan obat pada pasiennya, lalu setelah itu operasi usus buntu berjalan lancar.

"Selesai operasi bagus tidak ada masalah, kemudian besoknya dia makin gatal, kita tegaskan dalam ruang operasi tidak ada alat-alat yang dapat membakar, kita pakai alat yang sudah mdern," ungkapnya.

"Alat electro cauter itu hanya dilakukan di tempat operasi, bukan disentuh di tempat lain, tidak sama sekali menyenggol bagian kiri," lanjutnya.

Sembilan hari setelah operasi usus buntu, Ira kembali menjumpai Bambang untuk berkonsultasi.

Saat itu, gatal dan luka merah yang sempat dikeluhkannya Ira mulai nampak makin parah seperti bernanah.

"Kemudian saya anjurkan ke Dokter Citra (spesialis kulit) dan diobatin, ternyata dia males ngambil obatnya, sama sekali tidak diambil, seminggu kemudian beliau datang lagi (ke dokter Citra) dengan luka agak dalam, baru diberikan obat, ini kemungkinan infeksi kulit," tutur Bambang.

Setelah itu, Ira tidak lagi nampak melakukan konsultasi ke RS Anna Bekasi perihal luka pada bagian perut sebalah kirinya.

"Menghilang sekitar tiga minggu, kemudian satu bulan kemudian ada surat teguran dari Dinkes ke kita," terangnya.

Bambang menambahkan Ira merupakan pasien lama di RS Anna.

Rekam jejak perawatan medis Ira juga sudah tercatat di rumah sakit sebagai pasien yang memiliki alergi.

"Kondisi pasien ini adalah pasien lama, pasien ini adalah pasien yang banyak alerginya, jadi kita sangat perhatian dengannya," tukas Bambang.

Sementara itu, Direktur RS Anna Bekasi, Robi Adios mengatakan pihaknya dalam hal ini telah melakukan upaya-upaya untuk melayani pasien dengan baik.

Bahkan ketika pihaknya mendapatkan teguran dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi, pihak rumah sakit langsung mengajak pasien bersangkutan untuk mediasi.

"Kita sudah mengajak pihak keluarga dan pasien untuk mediasi, kita juga sudah sempat menyambangi kediamannya, tapi pihak keluarga dan pasien tetap tidak menerima penjelas kami," jelas dia.

Baca: Jadi Korban Malpraktik, Gadis Usia 13 Tahun Meninggal dengan Pendarahan di Hatinya

Untuk itu, RS Anna sampai saat ini tetap membuka pintu untuk menyelesaikan masalah dugaan malprkatek yang diderita pasien bernama Ira Puspita Rahayu dengan cara kekeluargaan.

"Kami bukan ingin mecari siapa yang menang, tapi dalam hal ini kami tetap mengajak pihak pasien untuk sama-sama berdiskusi, kita masih berusaha untuk persuasif kepada pihak keluarga," tegas dia.

Penulis : Yusuf Bachtiar

Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : RS Anna Bekasi Sebut Pasien Dugaan Malpraktik Memiliki Alergi Obat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini