TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Diaz Hendropriyono mengajak millennial Banten untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan mencoblos Pasangan Jokowi dan Kiai Maruf Amin,17 April mendatang. Suara Jokowi Kiai Maruf di Banten harus mencapai target maksimum.
“Dari Survei SMRC kita sudah melampaui Pasangan lainnya, sudah lebih 1 persen. Kita ingin meraih kemenangan yang besar,” ungkap Diaz usai menghadiri Rapat Umum Perdana Pasangan Capres- Cawapres No. Urut 01 Jokowi- Maruf Amin di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri Kota Serang, Minggu (24/3/2019) kemarin.
Diaz mengungkapkan, masa Presiden Jokowi saat ini ruang-ruang dan aktivitas milenial telah didukung sedemikian rupa agar anak-anak muda bisa eksis di tengah era digital yang semakin ketat persaingannya.
Diaz mencontohkan komitmen Pemerintahan Jokowi dalam mendorong Start Up- Start Up Lokal dan anak-anak muda. “Sehingga kita memang membutuhkan Presiden Jokowi yang visioner dan bisa berbaur dengan anak muda, “ tegasnya.
Untuk periode selanjutnya, lanjutnya Jokowi sedang menyiapkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Kartu Pra Kerja sebagai upaya untuk menekan pengangguran. KIP Kuliah adalah kelanjutan dari KIP SD,SMP, SMA, SMK yang telah ada lebih dulu.
KIP Kuliah diarahkan untuk anak-anak muda yang telah lulus SMA/SMK yang akan meneruskan jenjang pendidikan ke Universitas.
Baca: Lakukan Simulasi Pencoblosan, Jokowi Ajak Warga Banten Coblos 01
Sementara itu Kartu Pra Kerja adalah Kartu untuk menyiapkan para calon pekerja lulusan SMA dan SMK. Calon pekerja akan diberikan pelatihan dan uang saku. Setelah diberikan pelatihan, para calon pekerja diberikan insentif sambil menunggu pekerjaan.
Insentif ini disebut Jokowi sebagai pemacu para calon pekerja untuk mendapatkan pekerjaan. "Kita semua beharap anak muda bisa masuk ke dunia kerja dan industri. Lulusan SMA, SMK akan dilakukan training terlebih dahulu bagi lulusan di dalam dan luar negeri," Jokowi menjelaskan.