TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Division Head Corporate Secretary PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, Muhamad Kamaluddin menyebut koneksi WiFi tak akan disediakan di stasiun bawah tanah (underground) MRT.
Koneksi WiFi hanya akan disediakan oleh toko-toko ritel.
"Kalau WiFi itu hanya di gerai-gerai makanan dan ritel-ritel di stasiun saja, tapi memang tidak ada rencana untuk underground itu," kata Muhamad Kamaluddin di All Seasons Hotel, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (29/3/2019).
Meski demikian PT MRT Jakarta tetap berupaya agar koneksi para penumpang tetap stabil berada di stasiun underground dengan menggandeng perusahaan telekomunikasi sebagai mitra.
Perusahaan-perusahaan telekomunikasi ini diharapkan untuk menyediakan pemancar sinyal.
"Jadi memang underground beda dengan bangunan pada umumnya. Underground tidak bisa sinyal dari menara jadi salah satu cara mereka harus memasang pemancar sinyal untuk menguatkan koneksi," kata Muhamad Kamaluddin.
Saaat ini perusahaan telekomunikasi yang baru berhasil digandeng adalah Telkomsel dan Smartfren. Sedangkan Tri, Indosat, dan XL masih dalam proses kerja sama.
"Kalau underground itu kami masih coba menggandeng telco baru 2 itu (Telkomsel dan Smartfren) nanti 3 lagi masih akan kita coba gandeng," kata Muhamad Kamaluddin.
Sebelumnya, kondisi jaringan seluler di stasiun bawah tanah yang tak begitu baik menjadi keluhan para remaja yang masuk kategori Generasi Z.
Salah satu remaja yang mengeluhkan kondisi tersebut ialah Lia (16).
"Iya nih jaringannya kurang bagus di bawah sini, merah melulu dari tadi," ucapnya.
Ia berharap pihak MRT bisa memberikan koneksi WiFi gratis agar menambah kenyamanan dari para pengguna jasa.
Baca: Siti Zulaeha Dibunuh terkait Pembagian Dana Proyek?
Diketahui, MRT diresmikan pada Minggu (24/3/2019) oleh Presiden Joko Widodo.
Namun setelah diresmikan, MRT tidak langsung beroperasi komersial.
MRT Jakarta memberlakukan fase operasi tidak berbayar yang dimulai pada Senin (25/3/2019) hingga Minggu (31/3/2019).
Selama fase operasi tidak berbayar ini, kereta MRT Jakarta yang dinamakan Ratangga akan beroperasi dari pukul 05.30 hingga 22.30 WIB.
Penumpang harus mendaftar terlebih dahulu di www.ayocobamrtj.com.
Pendaftaran dibuka untuk tanggal keberangkatan pada hari H dan hari H-1.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PT MRT Jakarta Tak Berencana Sediakan Koneksi WiFi di Stasiun"