TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pemberlakuan potongan harga 50% pada perjalanan kereta mass rapid transit atau moda raya terpadu ( MRT) selama bulan April 2019 disebabkan pengoperasian kereta yang belum lengkap.
Saat ini, kereta MRT yang beroperasi beroperasi secara komersial adalah delapan rangkaian kereta dengan headway (selang waktu antara kereta) 10 menit.
"Sebenarnya secara operasional juga belum lengkap karena Ratangga (sebutan kereta MRT Jakarta) yang beroperasi ada 8 dari 16 (rangkaian kereta)," kata Anies di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Senin (1/4).
Potongan harga tersebut akan diberikan kepada warga hingga seluruh rangkaian kereta MRT beroperasi dengan headway lima menit.
"Ini juga sesuai dengan aspirasi Komisi B yang memberikan privilege untuk warga. Maka kita berikan diskon sampai beroperasi dengan full kapasitas," lanjut Anies.
Baca: Mulai Pagi Ini MRT Tak Lagi Gratis, Ini Tarif dan Jadwalnya
Seperti diketahui, hari ini adalah hari pertama pengoperasian MRT secara komersial. Kereta pertama dari Stasiun Lebak Bulus dan Stasiun Blok M menuju Stasiun Bundaran HI berangkat pukul 05.30 WIB.
Sedangkan, kereta pertama dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Lebak Bulus yakni pukul 05.36 WIB. Kereta selanjutnya akan tiba tiap 10 menit sekali.
Untuk pembelian tiket MRT, masyarakat harus membayar dengan kartu harian atau kartu uang elektronik. Warga juga bisa menggunakan uang elektronik yang diterbitkan bank yaitu JakLingko, E-Money (Bank Mandiri), Brizzi (Bank BRI), Tap Cash (Bank BNI), Flazz (Bank BCA), dan JakartaOne (Bank DKI). (Rindi Nuris Velarosdela)