TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilpres 2019 yang akan dilaksanakan 17 April mendatang secara serentak di seluruh Tanah Air harus disambut dengan gembira oleh lapisan masyarakat Indonesia. Hal ini dikatakan Caleg DPR RI dari PDIP, Eriko Sotarduga BPS di Kebagusan Jakarta Selatan, Sabtu (6/4/2019) siang.
Untuk mengajak masyarakat bergembira, caleg nomor urut 1 untuk Dapil Jakarta 2 (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri), mendirikan Kampung Pemilu di sebuah lapangan di Jalan Kebagusan IV, RT 11/4 atau tepat di depan kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Selain untuk menampung aspirasi masyarakat, Kampung Pemilu yang dibuka hanya satu hari itu dimaksudkan untuk membuat warga di sekitar Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan, bergembira.
“Meskipun kita berbeda pilihan, kita jangan sampai bermusuhan. Pilpres 2019 harus kita jalani dengan penuh kegembiraan. Mari kita bersenang-senang. Jangan karena berbeda pilihan, kita jadi tidak bertegur-sapa atau,” ungkap Eriko Sotarduga.
Eriko Sotarduga mengaku sangat senang dan bangga pada warga di Kelurahan Kebagusan. Terbukti meskipun masyarakatnya berbeda suku, adat, dan budaya, mereka bisa bersatu.
“Di sini contohnya. Meskipun berbeda agama, budaya, warna kulit, bentuk mata, dan yang lainnya, masyarakat di sini bisa bersatu. Mereka juga bisa menerima kita yang datang bertamu seperti sekarang. Kampung Pemilu di Kebagusan bisa dijadikan contoh untuk di daerah lain,” jelasnya.
Sebelumnya, Eriko yang tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB, diberi baju pendekar Betawi berwarna merah sebagai pertanda kalau Wasekjen PDIP itu diterima dengan tangan terbuka oleh warga Betawi di kawasan Kebagusan.
Pada kesempatan itu, sejumlah pendekar Betawi, Ormas FBR, dan Forkabi hadir dan memberi dukungan penuh pada kegiatan yang dilakukan oleh anggota DPR RI dari Komisi VI tersebut.
Kampung Pemilu kali ini juga dimeriahkan dengan potong rambut gratis, pengobatan gratis khusus lansia, dan jajanan serta kuliner gratis khas Betawi seperti kerak telor, cendol, dll.