TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan melakukan monitoring jalur kereta api untuk menunjang kesiapan masa mudik Lebaran.
Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, mengatakan monitoring jalur rel kereta api adalah salah satu upaya terkait kesiapan angkutan Lebaran. Rencananya monitoring persiapan jalur kereta ini akan dilakukan Selasa (23/4).
“Kami akan melakukan inspeksi. Kami akan mengecek cek stasiun-stasiun apakah sudah siap untuk operasi Lebaran. Operasi angkutan Lebaran dimulai pada 26 Mei hingga 16 juni 2019,” kata Edi, Minggu (21/4/2019).
Melihat kesiapan pada tahun lalu, Edi menjelaskan, PT KAI telah melakukan upaya-upaya perbaikan untuk menunjang kelancaran saat mudik.
Tak hanya itu, beberapa fasilitas-fasilitas tambahan penumpang pun juga disediakan.
Setidaknya saat ini sudah ada 19 lokomotif yang sudah ber-AC sehingga para masinis merasa nyaman layaknya copilot pesawat.
Untuk itu kedepan, PT KAI menginginkan loko kereta seluruhnya ber-AC.
“Tahun sebelumnya ada beberapa perbaikan yang kami lakukan, seperti di gambir ada co-working space untuk anak muda dan ada beberapa 17-19 loko sudah ber-AC. Dan saya minta ratusan loko ber-AC nanti. Sekarang ini kan sebagian besar tidak ber-AC,” katanya.
Selain itu terkait ketersediaan tiket kereta api, menurut Edi beberapa tujuan favorit memang telah habis, namun untuk tujuan lain masih tersedia.
Baca: Lokomotif Argo Parahyangan Keluarkan Asap Tebal, PT KAI Minta Maaf
Untuk itu PT KAI menyediakan beberapa armada tambahan untuk memenuhi kebutuhan para pemudik. “Jadi, harapan saya akan tambah terus armadanya agar setiap orang yang berharap mendapat tiket yang di maksud tadi suatu hari nanti bisa terpenuhi,” ucap Edy.
Loko cafe
Setelah sukses membangun 10 Loko Cafe di beberapa stasiun besar, kini Loko Cafe kembali hadir memanjakan para penguna Kereta Api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Edi di sela peresmian Loko Cafe Stasiun Pasar Senen mengatkan, Loko Cafe ini sengaja didirikan berdekatan dengan lokasi parkir Stasiun Pasar Senen.
Ruangan berukuran 15m × 5m ini disulap cukup apik dan terkesan klasik dengan beberapa interior moderen didalamnya, sehingga para pengunjung yang datang dapat merasakan kenyamanan di Loko Cafe ini.
Tak hanya menyajikan makanan ringan beberapa makan berat pun juga disajikan di Loko Cafe Stasiun Pasar Senen, bahkan beberapa kopi, maupun yoghurt pun juga ada di Loko Cafe ini.
Edi mengatakan Loko Cafe ini didirikan PT Reska Multi Usaha, anak perusahaan PT KAI yang bergerak dalam berbagai bidang usaha seperti restaurant on train; parkir; katering dan kafe; dan cleaning service.
“Loko Cafe ini menjadi pilihan penumpang sambil menunggu kereta sebelum berangkat atau menunggu kerabat untuk minum kopi atau sekedar teh,” kata Edi. Nantinya Loko Cafe ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas Wifi.
Tak hanya itu Loko Cafe juga akan memberikan informasi mengenai jadwal keberangkatan kerata para penumpang, sehingga para penumpang tidak khawatir akan ketinggalan kereta.
Menurutnya kehadiran Loko Cafe di beberapa Stasiun besar yang ada di Indonesia, selain memberikan pelayanan tambahan kepada penumpang juga diharapkan ada beberapa UMKM yang menyalurkan produk mereka.
“Di 2019 ini yang pertama, tapi di juga sedang dibangun di Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Bandung,” katanya.
Sementara, Teguh Bisriyanto selaku Leader Loko Cafe, menambahkan, harga makanan dan minuman yang di tawarkan di Loko Cafe ini cukup bersaing, berkisar Rp 10.000 hingga Rp 55.000.
Menu yang ditawarkan antara lain sop buntut, iga Bakar, nasi goreng rawon, cinnamon banana fitters, serta kopi espresso base dan manual brew yang diracik oleh barista-barista handal. Loko Cafe Stasiun Senen ini dibuka pukul 06.00 hingga 23.00 setiap hari.