Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta dan Pemerintah Jakarta Pusat melakukan pengawasan keamanan pangan di wilayah Jakarta Pusat.
Sebanyak lima pasar tradisional dan satu pasar modern dikunjungi dan dilakukan pengambilan sampel. Hasilnya, dari sebanyak 329 sampel tidak ditemukan bahan pangan yang menggunakan bahan berbahaya.
"Total sampel seluruhnya 329 sampel. Alhamdulillah, 100 persen aman," kata Kasudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Pusat, Bayu Sari Hastuti, dalam keterangannya, Jumat (10/5/2019).
Baca: Pengamat Sebut Ada yang Ingin Tunjukkan Demokrasi Gagal di Indonesia
Baca: Mayjen (Purn) Kivlan Zen Ditangkap? Berikut Penjelasan Polri
Baca: Pemotor Ugal-Ugalan Bawa Senjata Tajam, Polisi: Kami Melarang Kegiatan Sahur On the Road
Pada Jumat ini, dilakukan pengawasan keamanan pangan di lima pasar tradisional, yaitu Pasar Baru Metro Atom, Pasar Jembatan Merah, Pasar Timbul Kartini, Pasar Karang Anyar, dan Pasar Senen Blok III. Sedangkan, satu Pasar Swalayan Farmers Golden Truly.
Setelah melakukan pengawasan, pihaknya melakukan penelitian sebanyak 281 sampel, terdiri dari 144 sampel produk pertanian berupa sayur-sayuran dan buah-buahan.
Sedangkan, 44 sampel berupa ikan segar dan ikan asin. Serta, 93 sampel berupa daging sapi, daging ayam, dan bakso.
"Hasil pengujian, produk pertanian, produk peternakan, dan produk perikanan negatif semua," kata dia.
Sementara itu, untuk pengawasan pada saat inspeksi mendadak di Pasar Senen Blok III terdapat 48 sampel dan Suku Dinas KPKP mengambil 13 sampel, terdiri dari produk segar pertanian dan peternakan, semua sampel negatif.
"BBPOM mengambil 35 sampel, berupa kerupuk merah, pacar cina, agar-agar berwarna, cingcau, mie kuning basah, dan tahu, hasilnya negatif semua," tambahnya.