TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka yang membakar anjing hidup-hidup di Menteng, Jakarta Pusat, Maulady mengungkapkan bahwa dirinya membakar kandang anjing tersebut agar tak lagi diletakkan di trotoar.
Sebelumnya Maulady meminta agar pemilik anjing memindahkan kandang beserta anjingnya yang bernama Lucky itu, namun belum dipindahkan.
"Jadi kan awal mula dia dicakar kemudian dia ngomong ke pemilik terus kemudian dia bilang 'itu kan trotoar tempatnya orang lalu lalang, nanti saya bakar loh'. Kemudian pergi, akhirnya beli bensin," ucap Kanit Reskrim Polsek Menteng Kompol Gozali Luhulima saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/5/2019).
Tersangka sendiri membakar kandang Lucky lantaran kesal karena dicakar dan digigit saat kencing di samping kandangnya.
"Karena dia mau bakar kandang itu biar anjing enggak ditaruh situ lagi. Karena itu kan tumpukan karung dan lain-lain, memang di trotoar," ungkapnya.
Kandang anjing memang diletakkan di atas trotoar di Jalan Diponegoro, Menteng.
Kandang anjing tersebut terbuat dari kayu yang kini telah diberi garis polisi berwarna kuning.
Sebelumnya, seekor anjing bernama Lucky ditemukan sekarat sebelum akhirnya mati lantaran dibakar hidup-hidup di wilayah Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (10/5/2019) malam.
Pengelola Yayasan Sarana Metta Indonesia Christian Joshua Pale mengatakan, anjing berjenis mix dalmatian tersebut diduga dipukul dengan botol, lalu dibakar hingga sekarat oleh seorang oknum pengemudi ojek online yang merupakan tetangga pemilik anjing tersebut.
"Lucky ini milik dari ibu Melly. Jumat sore Lucky lagi asyik duduk di dalam kandangnya tiba-tiba ada satu warga kencing di samping kandang dia dan Lucky refleks mencakarnya," ucap Christian.
Tersangka yang tak terima dicakar itu pun membawa bensin dan kemudian membakar kandang serta Lucky yang berada di dalamnya. (Kompas.com/Ryana Aryadita Umasugi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Driver Ojek Online Bakar Anjing Hidup-hidup karena Kandang Terletak di Trotoar"