TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Santri Millenial Center (SIMAC) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melaunching Kopi Kampung di halaman Masjid Cut Nyak Dien, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).
Sebelumnya, SIMAC dan BAZNAS juga mengadakan Festival Kopi di Plaza Semanggi minggu lalu.
Rangkaian kegiatan di bulan Ramadan ini merupakan bentuk komitmen untuk mengimplementasikan gagasan pemberdayaan umat melalui kopi.
Bicycle coffee ini akan diberikan kepada para mustahiq dengan harapan bisa mendorong perekonomian dari kalangan bawah terutama di bulan Ramadan ini.
Nama branding Kopi Kampung menyimbolkan tentang kopi khas nusantara.
Baca: Saf Salat Tarawih Semakin Maju di Ujung Ramadan, Lakukan Hal Ini untuk Semangat Kejar Pahala
Eric (20 th), salah satu penerima manfaat program ini mengaku senang bisa menjalankan usaha kopi.
"Karena di awal kami juga mendapatkan fasilitas pelatihan barista. Kami diajari bagaimana teknik meracik kopi dengan baik, semoga bulan Ramadan menjadi bulan keberkahan untuk kita semua,” katanya.
Presiden Direktur SIMAC, Nur Rohman mengatakan, Ramadhan tidak hanya sebagai bulan untuk ibadah puasa saja, tapi Ramadhan juga harus kita maknai sebagai bulan untuk memperkuat ekonomi umat.
"Dengan adanya bicycle coffee ini kami berharap jiwa entrepreneur di kalangan anak muda bisa dipacu,” katanya.
Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo mengatakan, program pemberdayaan kopi kampung ini merupakan kelanjutan dari program pemberdayaan petani kopi yg sudah kami jalankan di Toraja.
Baca: 3 Tahun Hilang Kabar, Suami Almarhum Wayan Mirna Korban Kopi Sianida Sempat Aktif di Media Sosial
"Saya kira bicycle kopi kampung ini potensial untuk dikembangkan di titik2 Jakarta untuk menambah keindahan kota seperti di daerah Sudirman," katanya.
Selanjutnya, kata dia bisa bekerja sama dengan Pemda DKI agar Kopi Kampung ditempatkan di spot-spot strategis di Jakarta.
"Program ini sangat berpotensi untuk bisa menjadi icon wisata dan menarik minat wisatawan seperti di kota-kota besar lainnya," ucapnya.