Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Geger kehadiran Winardi pria asal Kampung Prigi, Sawangan, Kota Depok, dan mengaku sebagai Imam Mahdi akhirnya selesai sudah.
Melalui musyawarah oleh tokoh agama sekitar, Ketua MUI Kota Depok KH Dimyati Badruzzaman dan pihak kepolisian sebagai pengamanan akhirnya Winardi mengakui kesalahannya.
KH Dimyati mengatakan, dalam musyawarah tersebut pihaknya membawa tiga buku yang secara garis besar berkaitan dengan Imam Mahdi.
Setelah musyawarah, hasilnya pun disepakati bahwa dengan berdasarkan kitab suci Al-quran dan Hadis Nabi Muhammad Saw, Winardi bukanlah seorang Imam Mahdi.
"Maaf pak Winardi ini namanya pun jelas beda dengan nama Imam Mahdi sesuai di kitab-kitab. Maka kami sepakat untuk menyatakan bahwa jika ada orang yang tak sesuai dengan ajaran hadis maka ini salah, keliru, dan tidak benar, maka ini ajaran yang menyimpang," ujar KH Dimyati di Kantor Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Kamis (30/5/2019).
Baca: Polisi Gadungan Tertangkap Karena Menipu
Lanjut KH Dimyati, Winardi juga diminta untuk bertobat dan para pengikutnya diminta untuk pergi karena tak sesuai dengan ajaran.
"Alhamdulillah beliau (Winardi) tadi sudah mengucap dua kalimat syahadat," tambah KH Dimyati.
Sementara itu, Winardi sendiri mengakui kesalahan dirinya dan berjanji akan menutup perkumpulannya untuk selama-lamanya.
"Di depan para ulama dan tokoh agama saya sudah berjanji apa yang sudah saya lakukan ditutup selamanya. Mohon maaf bilamana terjadi kesalahan dan ketidakstabilan di masyarakat," ujar Winardi yang kesehariannya berprofesi sebagai satpam ini.
Dikutip dari Wikipedia, Imam Mahdi menurut penjelasan Rasulullah adalah seorang muslim berusia muda yang akan dipilih oleh Allah untuk menghancurkan semua kezaliman dan menegakkan keadilan di muka bumi sebelum datangnya hari kiamat.
Dikatakan bahwa ia menjadi pemimpin yang jujur dan adil menggunakan harta kekayaannya yang berlimpah untuk kemajuan umat.