Fajar menambahkan bahwa orang tua pelaku telah menandatangani perjanjian dan pernyataan.
Perjanjian dan pernyataan tersebut bertujuan untuk menjamin MR agar tak berulah kembali.
Mengamuk
Kejadian serupa, Suyanti (33), warga di Kampung RT 12/04 Kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa, Penjaringan, Jakarta Utara tak menyangka dua buah pakaian sehari-hari hingga tigapakaian dalamnya hilang saat dijemur.
Wanita yang sudah dikaruniai empat anak ini juga mengeluhkan sulitnya mencari jemuran di kawasan yang sudah rata dengan tanah itu.
Hal itu akibat program perevitalisasian yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakartapada Senin (11/4/2016) lalu.
Suyanti hanya menggelengkan kepala, dan bertutur kasar dengan lantang di tengah-tengah gundukan bangunan yang sudah rata dengan tanah tersebut.
Hanya mengenakan daster lusuh, wanita ini juga menyatakan banyak pakaian warga yang hilang diambil orang tak dikenal.
"Ini kok pakaian dalam saya ilang ya? Baju-baju saya ada beberapa hilang! Ini siapa yang ambil!? Kalau mau maling jangan malingin barang milik orang miskin lah!"
"Kondisi semua di sini sama tau gak! Sama-sama miskin!" ketusnya di lokasi pembongkaran itu, Rabu (13/4/2016).
Warga sekitar yang melihatnya marah-marah, hanya terdiam dan melanjutkan mencari barang-barang bekas dan besi-besi material bangunan yang masih tertanam di reruntuhan.
Suyanti terus menerus bertutur terkait pakaian sehari-hari hingga pakaian dalamnya yang hilang saat menjemur di bibir tanggul.
"Saya jemur-jemurin pakaian saya di kursi. Saya jejerain dekat tanggul. Ada juga saya nitip di perahu-perahu nelayan milik warga dan memang saya jemur di situ"
"Kesal saya pak, kondisi saya lagi lapar. Makan cuman sehari sekali. Semua di sini lagi susah pak. Sudahlah," ungkapnya.