Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekira 50 anggota Banser mendatangi Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Kehadiran para anggota Banser ini untuk memprotes ceramah Felix Siauw tetap menjadi penceramah dalam acara kajian bulanan yang digelar di Masjid Fatahillah Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (26/4/2019).
Baca: Digeruduk GP Ansor di Balai Kota, Ustaz Felix Siauw : Kita Terbuka Diajak Diskusi
Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta, Abdul Azis, menilai Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pembohongan publik karena tetap mendatangkan Felix Siauw.
"Pemprov DKI telah melakukan pembohonan publik. Kemarin diberitakan Felix Siauw batal hadiri pengajian di Balai Kota," ujar Abdul di Depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Abdul mengatakan pihaknya tidak menolak pengajian yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Namun pihaknya menolak Felix Siauw yang dianggap tokoh HTI.
Baca: Tanggapan Gubernur Anies Baswedan Atas Protes Ansor Terkait Pengajian Ustaz Felix di Balai Kota
"Felix Siauw itu adalah tokoh HTI yang jelas-jelas menolak pancasila di republik yang kita cintai ini," tegas Abdul.
Abdul bersama empat orang lainnya akhirnya masuk ke dalam Balai Kota untuk menemui pengurus Masjid Fatahillah. Lalu, sekira pukul 13.45 WIB mereka membubarkan diri.
Felix Siauw Buka Ruang Diskusi
Usai berceramah di Masjid Balai Kota DKI Jakarta, Ustaz Felix Siauw menjelaskan persoalan adanya informasi pembatalan dari Pemprov DKI.
"Saya pikir mungkin kemarin ada beberapa pembatalan, dan saya sudah menyampaikan di media prosesnya seperti apa, itu ada di berita. Setelah itu pemerintah memang mengkonfirmasi duduk perkaranya, dan akhirnya kita di sani. Intinya disampaikan kehormatan masjid harus dijaga, kehormatan para dai juga harus dijaga," kata Ustaz Felix di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Baca: Massa GP Anshor Geruduk Balai Kota DKI, Protes Kehadiran Ustaz Felix Siauw
Pemprov DKI Jakarta, melalui Badan Kepegawaian Daerah sebelumnya mengungkapkan bahwa kegiatan kajian yang mengundang ustaz Felix tersebut dibatalkan. Sebab, kegiatan ini menuai kontra di sosial media.
Namun kegiatan tersebut tetap berlangsung.
Menurut pantauan TribunJakarta.com, Ustaz Felix keluar masjid melalui pintu belakang usai menghadiri acara kajian tersebut.
Tanpa didampingi oleh petugas keamanan, ustaz Felix keluar dengan santai dan melempar senyum kepada jemaah masjid.
Ia pun menanggapi aksi protes yang saat itu juga sedang berlangsung di depan kantor Balai Kota.
Baca: Penyu Lekang yang Diperkirakan Berumur 200 Tahun Ditemukan Lemas
Sebagai informasi, sejumlah anggota dari Gerakan Pemuda (GP) Anshor DKI Jakarta mendatangi Kantor Balai Kota DKI Jakarta memperotes kehadiran Ustaz Felix Siauw dalam mengisi ceramah di Masjid Fatahillah Balai Kota DKI siang ini karena dinilai bertentangan dengan pancasila.
"Alhamdulillah. Kita sudah bilang bahwa teman-teman Ansor, kita terbuka diajak diskusi. Tergantung kalau mereka mau diskusi, kita ajak diskusi. Tapi kalau misalnya mereka gak mau diskusi, itu bisa ditanyakan kepada mereka kenapa mereka gak mau diskusi," pungkasnya.
Digeruduk GP Anshor DKI
Gedung Balai Kota DKI Jakarta siang ini, Rabu (26/6/2019) digeruduk sejumlah anggota dari Gerakan Pemuda (GP) Anshor DKI Jakarta.
Kedatangan mereka dalam rangka memprotes kehadiran ustaz Felix Siauw yang mengisi ceramah di Masjid Balai Kota DKI.
Baca: Sempat Dibatalkan, Ustaz Felix Siauw Tetap Isi Ceramah di Masjid Balai Kota DKI
Anggota GP Anshor tersebut, konvoi dengan menggunakan kendaraan bermotor dan tiba di Balai Kota sekitar pukul 13.00 WIB.
"Kontrol dari pemerintah DKI tentang dkm masjid ini mestinya disaring. Siapa pembicara dan narsumnya kan saya yakin gak mungkin gatau siapa Felix Siauw ini," kata Ketua GP Anshor DKI Jakarta Abdul Aziz, Rabu (26/6/2019).
Felix, dinilai telah bertentangan dengan nilai-nilai pancasila.
Karena itu, mereka melakukan perotes terhadap kedatangan Felix ke Masjid Balai Kota.
Sejumlah pengamanan pun dikerahkan. Beberapa anggota Pangamanan Dalam (Pamdal), Satpol PP, dan anggota kepolisian berjaga di depan gerbang Balai Kota DKI memantau aksi protes tersebut.
Disebut Batal, Ustaz Felix Siauw Tetap Isi Kajian.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap menggelar kegiatan kajian bulanan di Masjid Balai Kota DKI Jakarta, siang ini.
Padahal sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir mengaku sudah membatalkan kegiatan tersebut. Ustaz Felix Siauw pun hadir dan mengisi kajian di masjid tersebut.
"Kaget katanya gak jadi. Saya terima berita jam lima sore. Sebelum panitia ngubungin saya, saya bingung. Tiap hari pakai batik tapi dibilang anti nusantara. Wajah saya unyu-unyu, dibilang ini mau ngisi pengajian atau boyband. Hari ini saya mau menceritakan soal inti daripada islam," kata Ustaz Felix di awal ceramahnya, Rabu (26/6/2019).
Ustaz Felix, bercerita mengenai inti daripada Islam saat mengisi ceramah di Masjid Balai Kota DKI Jakarta.
Menurut pantauan di lokasi, kajian tersebutpun dihadiri oleh sejumlah jamaah. Ia tampak menggunakan baju batik berwarna cokelat disertai dengan kopiah berwarna abu-abu.
Sebagai informasi, sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatakan telah membatalkan kegiatan kajian bulanan yang digelar di Masjid Fatahillah Balai Kota DKI, pada Rabu 26 Juni 2019 ini.
Kegiatan kajian tersebut, menuai kontra di sosial media.
"Udah kita batalin, dibatalin," kata Kepala Sekretariat Dewan Pengurus Korpri Provinsi DKI Jakarta Amiruddin saat dikonfirmasi, Selasa (25/6/2019).
Amiruddin mengatakan, kegiatan tersebut sudah dibatalkan. Ia pun enggan membeberkan alasan mengapa acara tersebut batal digelar.
Menurut Amiruddin, pihaknya hanya menerima perintah dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) terkait pembatalan acara tersebut.
"Saya sudah diinstruksikan Kepala BKD," kata dia.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir mengungkapkan bahwa Ustaz Felix memang sudah dijadwalkan untuk mengisi acara kajian di Balai Kota DKI Jakarta.
Baca: Moeldoko Sebut Ada kelompok yang Tak Terima Terwujudnya Rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo
Namun, tanpa menjelaskan alasan secara rinci ia mengungkapkan bahwa kegiatan kajian bulanan tersebut dibatalkan dan akan dijadwalkan ulang dalam beberapa waktu kedepan.
"Pokoknya kita batalkan. Jadwalnya akan di schedule lagi. Itu kan jadwal lama. Nah jadwalnya kita harus cocokin lagi. Udah jadwal lama, memang dia dari dulu-dulu udah ada jadwalnya. Enggak ada apa-apa kok," pungkasnya.