TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gedung Komnas HAM di Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2019) dijaga oleh aparat kepolisian.
Pengamanan ini menyusul rencana massa aksi damai kawal Mahkamah Konstitusi beberapa waktu lalu berencana akan menyambangi Komnas HAM.
Baca: Di KTT G20 Osaka, Trump Hingga Erdogan Ucapkan Selamat ke Jokowi
Mereka ingin melaporkan sejumlah kasus meninggalkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Korban 22 Mei lalu.
Mereka berjaga-jaga untuk melakukan pengamanan massa yang rencananya akan datang.
Sejumlah kendaraan taktis seperti Barracuda dan watercannon pun di siagakan di depan Kantor Komnas HAM.
Meski begitu arus lalu lintas disekitar Jalan Laturharhary, Menteng tetap dibuka dan tidak ada penutupan.
Sedangkan massa yang datang pun masih segelintiran orang yang mulai mendatangi kantor Komnas HAM. Mereka nampak duduk disekitaran kantor Komnas HAM.
Sebelumnya, Abdullah Hehamahua mengatakan, berencana akan melaporkan kepada Komnas HAM terkait meninggalkan ratusan KPPS yang hingga saat ini tidak ada otopsi yang dilakukan sehingga tidak jelas akan apa yang terjadi.
"Besok salat jumat di Masjid Sunda kelapa. Dari sana kita lapor ke Komnas HAM mengenai korban KPPS dan korban tangal 22 Mei," kata kata Abdullah, Kamis (27/6/2019).
Selain itu pihaknya berencana untuk ke DPR agar DPR memanggil KPU, Polri, Bawaslu atas fenomena kecuarangan agar DPR menggunakan hak-haknya.
Baca: Benarkan Prabowo Bertemu Kepala BIN, Gerindra : Bukan Bahas Urusan dengan Pak Jokowi
Tak hanya itu, pihaknya juga berencana melaporkan ke Peradilan Nasional agar melakukan investigasi kepada IT KPU.
"Kita sampaikan ke Peradilan International agar ada investigasi pada IT KPU agar supaya peradilan internasional turut campur tangan. Mudah-mudahan campur tangan international Oktober enggak jadi di lantik," ucapnya.
Penulis : Joko Supriyanto
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul : Kantor Komnas HAM Dijaga Ketat Terkait Rencana Adanya Massa yang Akan Datang