TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kasus pembunuhan terjadi di Tangerang dengan korban seorang guru ngaji.
Korban tewas setelah dibacok adik iparnya.
Peristiwa terjadi di Kampung Nanggung, RT 04/RW 01, Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (2/7/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.
Korban diketahui bernama Yahya (43).
Ia merupakan seorang Guru Ngaji di wilayah tersebut.
Baca: 8 Bulan Penerapan Tilang Elektronik, 12.563 Pengendara Ditilang
Baca: Kasus Pembunuhan Purnawirawan TNI AL di Depok Terungkap: Pisau Jadi Petunjuk Hingga Asal Usul Pelaku
Baca: Kakak Fairuz A Rafiq Sebut Galih Ginanjar Punya Banyak Utang, Capai Rp 95 juta
Sedangkan tersangka bernama Sarjaya yang merupakan adik ipar korban.
Kapolsek Cisoka AKP Uka Subakti yang menangani kasus ini mengungkapkan alasan pelaku menghabisi korban.
"Tersangka kesal dengan omongan korban yang membuatnya sakit hati," ujar Uka kepada Wartakotalive.com, Selasa (2/7/2019).
Setelah itu pelaku pun langsung mendatangi korban.
Pelaku langsung melayangkan sebilah golok ke leher korban.
"Korban dibacok di bagian lehernya hingga meninggal dunia," ucapnya.
Baca: Presiden Jokowi Diagendakan Buka GIIAS 2019 di ICE BSD
Baca: Viral Peristiwa di Masjid Kawasan Sentul, JK Imbau Tak Perlu Ada Aksi Balas Dendam ke Gereja
Saat ini jenazah korban dibawa ke RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Saat pelaku diamankan, warga sekitar mengamuk dan mencoba mencegatnya.
Mereka mengeroyok tersangka.
Polisi pun mencoba melerai dengan menembak ke arah udara.
"Pelaku saat ini ditahan di Mapolsek Cisoka. Kami masih meminta keterangan lebih lanjut," kata Uka.
Tidak mendapat restu
Peristiwa pembunuhan terjadi di Kampung Nanggung, Deda Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Selasa (2/7/2019).
Jaya (63) menghabisi nyawa kakak iparnya, Yahya karena tak mendapat restu agar dapat rujuk kembali dengan adiknya.
Baca: Sejumlah Fakta dan Informasi Terkait Kasus Pembunuhan Purnawirawan TNI AL di Depok
Pria berumur 63 tahun tersebut menghabisi nyawa Yahya dengan menebaskan golok besi ke arah leher Yahya hingga tewas di tempat di Kampung Nanggung, Deda Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.
Kapolsek Cisoka, AKP Uka Subakti menjelaskan kejadian terjadi hari ini (2/7/2019) sekira pukul 09.00 WIB saat Yahya menyambangi rumah Jaya yang sedang asyik menebang pohon mangga di rumahnya.
Bukannya memberikan restu rujuk, kata Uka, Yahya justru berteriak tidak memberikan restu kepada Jaya.
"Adik Gue engga bakal gua kasih sama lu mau gue modalin buka Toko," ujar Uka seraya menirukan teriakan Yahya, Selasa (2/7/2019).
Menurut Uka, mendengar teriakan Yahya, Jaya tak kuasa menahan emosi dan langsung menebas leher korban seketika itu juga dan membuat korban kehilangan nyawa.
"Mendengar perkataan tersebut, Sarjaya langsung menyerang Yahya dengan golok yang digunakannya untuk menebang pohon. Mengenai leher korban," sambungnya.
Meski sudah lemas dan dilumuri darah, warga sekitar yang melihat korban sudah tidak berdaya, langsung menggotongnya ke RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Hingga akhirnya, korban dinyatakan tewas akibat kehabisan darah saat diperjalanan.
"Pelaku juga langsung diamankan warga, kemudian dibawa ke Polsek Cisoka. Saat ini sudah ditahan," kata Uka.
Menurut Uka, pelaku yang kerja serabutan itu sudah pisah ranjang dengan adik Yahya selama enam bulan lamanya.
Setiap seminggu sekali, pelaku pun rajin menyambangi rumah mantan istrinya untuk merayu keluarga dapat kembali rujuk.
Baca: Calon Menteri Jadi Isu Hangat, Sejumlah Nama Beredar, Tanggapan Jokowi Hingga Peluang Demokrat
Namun, sudah lebih dari 15 kali pelaku datang untuk meminta rujuk, tapi selalu ditolak.
"Menurut saksi kalau pelaku ini ditolak karena tidak bisa menafkahi istrinya. Tapi, untuk keterangan lebih jauh, kami masih menginterogasi pelaku," ujar Uka.
Penulis: Andika Panduwinata
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Adik Ipar Tega Bacok Guru Ngaji Hingga Tewas karena Merasa Sakit Hati