TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apa kabar Sellha Purba (22), petugas Petugas Pemelihara Prasarana dan Sarana Umum (PPSU Kelapa Gading Timur usai mengalami kecelakaan saat menyapu jalanan ibukota?
Sellha Purba yang sempat mencuri perhatian karena paras cantiknya tak segan berkotor-kotor ria membersihkan Jakarta ini diprediksi bisa segera keluar dari RSUD Koja dalam waktu dekat.
Kakak Sellha, Suci Purba menuturkan, korban yang sempat dirawat di ruang intensive care unit (ICU) saat ini sudah dipindah ke ruang rawat.
Sellha sudah keluar dari ruang ICU RSUD Koja sejak Senin (1/7/2019) setelah kondisinya menunjukkan perkembangan positif.
"Kondisi Sellha sudah membaik dan dipindahkan ke ruang rawat," terang Suci, Kamis (4/7/2019).
Menurut Suci, perkembangan positif dapat terlihat karena Sellha juga sudah mulai bergerak normal meskipun ia masih berada di kasur rumah sakit.
Baca: PK Baiq Nuril Ditolak, Ini Fakta-faktanya, Mulai Kronologis Kasus Hingga Sikap Jokowi
Baca: Sah, Diego Michiels Akhirnya Jadi Suami Dhea, Terbata-bata Saat Ucapkan Ijab Kabul
Sellha bahkan sudah bisa duduk dan berkomunikasi lancar dengan orang-orang yang menjaganya.
Selain itu, kata Suci, dokter juga sudah tak membatasi makanan yang bisa dikonsumsi Sellha.
"Komunikasi juga sudah lancar. Makanan juga nggak ada yang dilarang, apa aja boleh," kata Suci.
Baca: Belum Jadi Tersangka Kasus Ikan Asin, Galih Ginanjar: Saya Merasa Tenang Saja
Suci menjelaskan, kondisi Sellha yang kini sangat membaik membuatnya bisa segera selesai rawat inap dalam waktu dekat.
Kini Suci tinggal menunggu persetujuan dokter agar sang adik bisa segera pulang ke rumah.
"Dengar semalem katanya nggak lama lagi pulang, nunggu satu dokter lagi. Tapi dia pasti cepat pulang dalam waktu dekat ini," ucap Suci.
Sellha menjalani perawatan di ruang ICU sejak Selasa (25/6/2019) lalu, hari di mana dirinya mengalami kecelakaan.
Ia mengalami cedera berat di kepalanya usai ditabrak pemotor yang melawan arah saat sedang menyapu jalan kala itu.
Akibatnya, Sellha mesti dioperasi. Operasi terhadap Sellha berjalan lancar dan kini kondisinya berangsur membaik.
Penabrak Jadi Tersangka dan Terancam 5 Tahun Hukuman Penjara
Lantas, bagaimana nasib si penabraknya?
Polisi menetapkan Anang Dwi Prasetyo (33) pengendara motor yang menabrak anggota PPSU cantik, Sellha Purba sebagai tersangka.
Anang diduga lalai saat mengendarakan motornya sehingga menyebabkan Sellha luka-luka.
"Sudah kita tetapkan sebagai tersangka pengendara motornya," ujar Kasat Lantas Polres Jakarta Utara, AKBP Agung Pitoyo saat dikonfirmasi, Jumat (5/7/2019).
Agung menyebut pengendara tersebut melakukan kelalaian saat berkendara sehingga mengakibatkan kecelakaan.
Proses pemeriksaan hingga saat ini masih berlangsung.
"Tersangka saat ini ditahan di Unit Laka Satlantas wilayah Jakut ya. Dia kita kenakan Pasal 320 ayat 3 UU lantas dengan ancaman pidana 5 tahun," tutur Agung.
Seperti diketahui, kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa (26/6) lalu di Jalan Raya Kelapa Nias, Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Saat itu, Sellha sedang melakukan tugasnya menyapu jalan.
Dirinya diserempet motor Honda Beat yang dikemudikan Anang.
Akibat kejadian itu, Sellha mengalami luka-luka di bagian kepala kanan, kuping kanan robek, hidung lecet, dan kepala belakang memar.
Sellha juga mengalami pendarahan di otak dan sudah selesai dioperasi.
Kanit Laka Lantas Jakarta Utara AKP Sigit Purwanto mengatakan, peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Kelapa Nias, tepatnya di TL Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara, sekira pukul 05.30 WIB.
Kejadian bermula saat pengendara motor Honda Beat bernopol B 3135 ULA yang dikendarai Anang Dwi Prasetyo (37), berada di lokasi.
Ketika melintas, motor yang dikendarai Anang menabrak korban hingga terluka. “Ketika pengendara motor melaju dari arah utara ke selatan tepatnya di dekat TL Nias, menyerempet korban yang sedang menyapu di kiri jalan,” ungkap Sigit, Selasa (25/6/2019).
Akibatnya, korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh. Selanjutnya, Sellha dirujuk ke RSUD Koja, Jakarta Utara, untuk mendapatkan perawatan intensif pasca-kecelakaan.
“Akibat dari kejadian tersebut, korban mengalami luka luka. Korban alami luka berupa kepala kanan memar, kuping kanan robek, hidung lecet, kepala belakang memar,” paparnya.
Wajah Cantik Sellha Purba Curi Perhatian Hingga Viral
Sellha Purba merupakan perempuan cantik yang berprofesi sebagai petugas PPSU atau pasukan oranye. Dirinya sempat viral di media sosial karena kecantikannya.
Perempuan berumur 21 tahun itu merupakan petugas PPSU Kelapa Gading Timur. Kecantikan anak kelima dari tujuh bersaudara itu ramai dibicarakan dan dipuji warganet.
Sellha mengaku tidak menyangka foto-fotonya di Facebook menjadi perbincangan publik. Namun demikian, ada perasaan senang mengingat foto-foto tersebut sudah diunggah sejak lama.
“Seneng banget, enggak kepengin juga sih. Awalnya kan emang saya udah lama upload foto-foto gitu di Facebook, cuma saya nggak tahu deh viralnya kenapa,” kata Sellha, Selasa (22/1/2019).
Gadis berdarah Batak itu mengaku pekerjaan sebagai PPSU Kelapa Gading Timur sudah dijalani sejak tiga tahun silam.
Ketika itu lulusan SMA Laphat Plus Jakarta Utara ini dianjurkan ikut tes PPSU setelah gagal dapat pekerjaan. “Udah pasrah, capek, enggak ada hasilnya. Tapi sekarang puas jadi PPSU,” ucapnya.
Proses pendaftaran menjadi PPSU pun tidak mudah. Sellha tidak bisa menebus ijazahnya karena memiliki tunggakan Rp 5 juta.
Alhasil, Sellha pun merogoh kocek Rp 200 ribu untuk legalisir ijazah untuk keperluan administrasi. “Saya waktu itu minta legalisir aja, ke sekolah bayar Rp 200 ribu karena daftarnya pake legalisir aja bisa."
"Ijazah saya belum diambil sampai sekarang, bukannya enggak mampu, tapi masih banyak keperluan lain,” katanya.
Padahal, Sellha pernah mencoba peruntungan di dunia hiburan sebagai model.
Namun, mimpinya menjadi seorang model tidak dilanjutkan karena sudah terlanjur nyaman bekerja sebagai PPSU Kelapa Gading Timur. “Waktu saya masih SMA, saya pernah ikut event yang cari talent gitu, di Kota Tua. Terus saya lolos."
"Pernah ikut juga di salah satu agency gitu di Cileungsi. Tapi cuma seminggu doang, karena saya nggak betah,” ungkapnya.
Sellha sebelumnya malu menjadi petugas PPSU. Meski belakangan ini, dia nyaman dengan pekerjaan yang sudah dijalani selama tiga tahun tersebut.
Penampilan Sellha mungkin tidak disangka berbagai kalangan bahwa dia bekerja sebagai petugas PPSU. Sellha memiliki tubuh proporsional dengan rambut panjang terurai didukung kulit putih mulus.
Padahal, tugas sebagai PPSU membuat anak kelima dari tujuh bersaudara itu harus menyapu jalanan dan berjibaku dengan debu.
Dia juga harus memeriksa genangan atau tali air yang bermasalah ketika hujan. Namun, pekerjaan yang berkaitan dengan kotor-kotoran itu tidak membuatnya patah semangat.
Bahkan, dia menjalani profesi sebagai PPSU sudah tiga tahun. Sellha pun mengaku terlanjur nyaman dengan pekerjaannya dan enggan beralih profesi.
“Enggak ada, saya mau di sini aja, saya udah nyaman. Kalau saya setiap tahun daftar ulang dan masih diterima ya berarti rezeki saya di sini. Udah nyaman sih,” cetusnya, Selasa (22/1/2019).
Namun, Sellha enggan mengungkapkan apa yang membuatnya nyaman bekerja sebagai PPSU.
"Enggak tahu, saya udah nyaman aja gitu di sini. Nggak tahu ya apa yang bikin nyaman,” katanya.
Ketika mengawali pekerjaannya, Sellha sempat merahasiakannya dan menutupi identitasnya agar tidak diketahui orang-orang terdekatnya.
“Awalnya sih ya sedikit malu. Saya aja pas awal-awal itu tertutup banget, pake masker, pake tutupan leher, pokoknya tertutup banget. Tapi sekarang enggak, udah biasa,” akunya.
Dukungan keluarga yang positif juga semakin memacu semangatnya bekerja maksimal. “Kalau kata Mama ngapain ngurusin orang, jadi jangan lihat orang, jadi diri sendiri aja," ucapnya.
Mempunyai hidung bangir dan kulit putih mulus, membuat Sellha Purba (21), petugas PPSU Kelapa Gading Timur sering digoda pria saat bekerja.
Bahkan, Sellha pernah merasa takut menjadi korban penculikan saking seringnya digoda. Setiap kali bekerja membersihkan sejumlah ruas jalan di Kelurahan Kelapa Gading Timur, ada saja pria yang menggodanya.
Tidak hanya dari warga sekitar tapi juga para pekerja bangunan hingga pengendara ojek online pun menjailinya.
“Ada aja cowok yang lewat gitu manggil-manggil, orang proyek gitu pada manggil, neng neng gitu. Saya ya cuek aja. Kan saya kerja,” kata Sellha, Selasa (22/1/2019).
Namun demikian ada satu pengalaman yang sempat membuatnya khawatir. Ketika itu, seorang pria tidak dikenal yang mengendarai mobil pikap berniat memberi tumpangan kepada Sellha.
Gadis berambut hitam panjang itu pun merasa takut karena situasi sepi. Lantas, dia buru-buru beranjak dari lokasi. Alasannya itu yang membuatnya petugas PPSU lain menemaninya bertugas pagi hari.
“Awalnya saya ngira dia mau belajar mobil, eh tiba-tiba dia berhenti di samping saya."
"Pas saya jalan, dia ngikutin. Akhirnya saya jalan buru-buru, saya lari ke tempat parkiran taksi gitu ke tempat rame,” ucapnya.
Tugas sebagai PPSU membuat Sellha bekerja sejak pagi hari. Dia bertugas menyapu jalanan dan memeriksa genangan air atau tali-tali air yang mengalir ke kali apakah bermasalah atau tidak.
“Saya ada dua sit, pertama dari jam 03.00-08.00, kedua jam 13.00-16.00. Setiap mau masuk kerja saya ke sini dulu (kantor kelurahan), buat absen. Terus, dari awal saya kebagian kerja di jalan di depan Mal Kelapa Gading,” tuturnya.
(Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi/TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino/Wartakota Junianto Hamonangan)