News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal Pernyataan Politik Uang dalam Bursa Cawagub DKI, Politikus PSI Bakal Dilaporkan ke Polisi

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi Demokrat Taufiqurrahman.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest dikabarkan bakal dilaporkan ke polisi.

Pelaporan tersebut bakal diajukan oleh Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta Taufiqurrahman.

Baca: Sabam Sirait Soal Cawagub DKI: Kita Sabar Saja

Ketua Fraksi Demokrat-PAN DKI Jakarta Taufiqurrahman (tengah) usai menerima kunjungan tiga Cawagub PKS di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019). (Tribunnews.com/Danang)

"Iya. Insha Allah besok (lapor polisi) ya," kata Taufiqurrahman saat dihubungi, Selasa (16/7/2019).

Pelaporan tersebut diduga terkait pernyataannya soal adanya dugaan politik uang dalam proses pemilihan wagub DKI Jakarta.

Taufiq menuturkan apa yang disampaikan oleh Rian mengenai dugaan adanya politik uang dalam Pemilihan wagub DKI, sama sekali tidak berdasarkan fakta-fakta yang ada.

Karena itu, sebagai seorang anggota DPRD Taufiqurrahman mengaku ungkapan tersebut sangat merugikan bagi nama baik institusi.

Ia pun mengaku akan melaporkan Rian atas tuduhan penghinaan sesuai dengan pasal 310 sampai 321 KUHP ke Polda Metro Jaya.

"Pernyataan Rian Ernest Tanudjaja tersebut sangat tendensius dan merupakan suatu bentuk penghinaan terhadap kehormatan dan harga diri saya sebagai Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta dan sebagai anggota Panitia Khusus Pemilihan Pemilihan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta," kata Taufiq dalam keterangannya.

Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest sebelumnya, menyebutkan telah mendapatkan informasi soal adanya rumor politik uang dalam proses pemilihan wagub DKI.

Politik uang tersebut, diduga dilakukan dengan transaksi uang senilai ratusan juta agar mencapai syarat kuorum ketika pemilihan dilakukan di paripurna.

Baca: Prabowo Bertemu Amien Rais Sore ini Kawasan Gandaria

Namun Rian Ernest menegaskan bahwa kabar ini masih rumor.

Ia pun meminta KPK terlibat untuk mengawasi keseluruhan proses pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang sedang berjalan di DPRD DKI Jakarta saat ini.

Satu kursi ratusan juta

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendengar rumor ada politik uang di balik pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPW PSI Jakarta, Rian Ernest, Senin (15/7/2019). Ia mendapatkan informasi tersebut dari dua anggota DPRD DKI Jakarta.

Baca: Imbas Perseteruan Yasonna dengan Wali Kota Tangerang, Depan Lapas Pemuda Gelap Gulita

Rian Ernest (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)
"Kami dengar kabar ada serangkaian persengkongkolan dalam menentukan syarat kuorum pada rapat pemilihan Wagub DKI Jakarta yang harus dibayar dengan ratusan juta," jelas Rian.

"Modusnya pokoknya untuk datang, untuk datang duduk itu ada uangnya. Jadi nanti siapapun ini bisa atur apakah paripurna mau jadi menyetujui atau menolak. Siapa yang mau ikut diatur ada uangnya, kebayang ya dan 1 kursi ratusan juta," sambung dia.

Rian mengatakan kabar tersebut masih rumor.

"Tapi ingat, ini masih rumor. Saya tidak bisa kasih tahu siapa yang memberi tahu saya soal siapa yang melakukannya siapa. Saya mesti rahasiakan identitasnya," tutur Rian.

PSI meminta KPK terlibat mengawasi keseluruhan proses pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang sedang berjalan di DPRD DKI Jakarta saat ini.

Menurut Rian, pencegahan lebih baik dan KPK bisa turun mulai sekarang sebelum terjadi praktik politik uang di balik pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Mengaca pada penyelenggaraan secara terbuka Pemilu Serentak 2019, kata Rian, Bawaslu telah menemukan setidaknya 25 kasus politik uang.

"Hal tersebut juga bisa saja terjadi pada proses pemilihan wagub DKI Jakarta, apalagi prosesnya berlangsung secara tertutup," ucap Rian.

Sementara, caleg DPRD terpilih PSI Jakarta, Eneng Maliyanasari, menyebut risiko politik uang di pemilihan Wagub DKI Jakarta lebih besar daripada Pemilu yang sifatnya terbuka.

"Sebab, proses ini dijalankan dengan tidak melibatkan publik secara langsung,” Eneng Maliyanasari.

PSI Jakarta menawarkan kepada berbagai pihak terkait untuk membuka profil, latar belakang, hingga gagasan dari para kandidat cagub DKI Jakarta kepada publik.

"Tujuannya agar masyarakat juga ikut berpartisipasi dalam menentukan siapa kandidat yang dianggap baik untuk mengisi jabatan tersebut," ujar Maliy, sapaannya.

Baca: Seteru Menkumham dengan Wali Kota, Kemenkumham Laporkan Pemkot Tangerang ke Polisi

Kata dia, biarkan publik terlibat selaras dengan prinsip-prinsip demokrasi Indonesia yang sesungguhnya.

"Selama proses pemilihan wagub ini hanya berjalan di tataran elit, maka potensi jual-beli jabatan wagub di DKI Jakarta yang selama ini menjadi rumor, akan benar-benar terjadi,” kata Maliy.

Penulis : Pebby Ade Liana

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Ketua Fraksi Demokrat Bakal Laporkan Rian Ernest ke Polisi Terkait Tudingan Politik Uang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini