TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sesosok bayi laki-laki ditelantarkan di kawasan Teluk Gong di Jalan Y, RT 14/10, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (29/7/2019).
Detik-detik ditelantarkannya bayi laki-laki tersebut sempat viral di media sosial.
Baca: Cerita Orangtua Bayi Kembar Siam di Bekasi: Seperti Mimpi, Butuh Rp 1 Miliar Hingga Bantuan Pemkot
Bayi tersebut dibuang di atas saluran air yang ditutupi beton di depan sebuah rumah di sekitar lokasi tersebut. Tidak lama usai ditemukan, bayi langsung dibawa ke Puskesmas Kecamatan Penjaringan.
Kepala Tata Usaha Puskesmas Kecamatan Penjaringan, Sidartawan mengatakan dari hasil pemeriksaan, bayi itu diperkirakan berusia 7 bulan dengan berat badan 7,5 kilogram.
“Itu karena kan ditaruh di tanah, di jalan, kemungkinan ada semut. Itu bentol-bentol semut biasa,” kata Sidartawan, Senin (29/7/2019).
Bayi malang itu langsung mendapat perawatan di Ruang Bersalin setibanya di Puskesmas. Perawat jiga sempat memandikan, membersihkan, serta memberi makan bayi tersebut.
“Setelah kita periksa di UGD, (bayi) dalam kondisi baik dan sehat. Lalu dari pihak kepolisian suruh titip ke RB (Ruang Bersalin),” kata Sidartawan.
Adapun bayi laki-laki malang itu mempunyai ciri-ciri tanda lahir berupa bercak hitam di telapak kaki kanannya. Kasus pembuangan bayi itu masih dalam penyelidikan aparat Polsek Metro Penjaringan.
Baca: Aksinya Terekam CCTV, Seorang Wanita Buang Bayi di Depan Rumah Warga
Terekam Kamera Pemantau CCTV
Sebelumnya diberitakan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di kawasan Teluk Gong di Jalan Y, RT 14/RW 10, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (29/7/2019).
Aksi pelaku yang tega membuang bayi malang tersebut terekam kamera CCTV.
Baca: Bayi Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Depan Rumah Warga Teluk Gong Jakarta Utara
Aksi pelaku tertangkap kamera CCTV milik warga. Berdasarkan rekaman kamera CCTV, bayi itu dibuang oleh seorang wanita berambut pendek.
Pelaku yang memakai bando oranye sempat menggendong bayi dengan kain yang diikatkan di tubuhnya.
Setelahnya, wanita berbaju biru dan bercelana merah muda itu sempat memantau situasi di sekitarnya.