"Jadi, tidak hanya spesifik sekadar jenis sampah tertentu, tapi keseluruhan."
"Nah, itu sebabnya perlu waktu lebih lama. Insyaallah tidak lama lagi akan tuntas," cetusnya.
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengajak seluruh warga Ibu Kota mengurangi penggunaan Plastik Sekali Pakai (PSP).
Sebab, plastik merupakan jenis sampah yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai secara alami.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andoro Warih menjelaskan, dalam satu hari, sampah yang masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat mencapai 7.500 ton.
Bahkan, 14 persen di antaranya merupakan sampah plastik yang didominasi oleh plastik sekali pakai.
"Jenis kantong belanja plastik saja setiap harinya sebanyak 650 sampai 800 ribu lembar yang masuk ke TPST Bantargebang," ungkap Andono dalam keterangan tertulis, Senin (22/7/2019).
Ia pun mendorong agar masyarakat tergerak menciptakan gaya hidup mengurangi sampah plastik
Terlebih, saat ini banyak tersedia alternatif produk di pasaran yang lebih ramah lingkungan dan dapat menjadi substitusi penggunaan plastik sekali pakai.
"Ada tas lipat dan keranjang belanja sebagai ganti kantong plastik, kotak makan sebagai ganti styrofoam."
"Tumbler sebagai ganti membeli air kemasan plastik, dan sedotan bambu atau stainless steel sebagai ganti sedotan plastik," ungkap Andono. (Anggie Lianda Putri )
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Besek Bambu Rekomendasi Anies Baswedan Dijual Rp 2 Ribu, Bisa Dibeli Mulai 7 Agustus di Pasar-pasar,