News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wapres JK: Mobil Listrik Bisa Jadi Solusi untuk Tingginya Polusi Udara Jakarta

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Jusuf Kalla yang ditemui kantor Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2019)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, salah satu penyebab tingginya polusi udara di Jakarta adalah jumlah kendaraan bermotor yang semakin banyak.

Akibatnya, emisi dari kendaraan bermotor tersebut memenuhi ruang udara Jakarta.

Karena itu, Kalla menilai mobil listrik bisa menjadi solusi untuk mengurangi polusi udara di Jakarta.

"Kalau Jakarta ini dianggap suatu kota yang paling tidak bersih udaranya, itu sebagian besar karena mobil. Karena itulah maka perlu mengembangkan mobil listrik," ujar Kalla dalam seminar bertajuk Geopolitik Transformasi Energi di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (31/7/2019).

Namun, Kalla mengingatkan adanya kendala yang perlu diantisipasi jika jumlah mobil listrik semakin banyak.

Baca: Toyota Avanza Gusur Posisi Xpander sebagai Low MPV Terlaris di Semester I

Sebab, nantinya kebutuhan listrik semakin meningkat lantaran masyarakat harus mengisi daya mobilnya.

Karena itu, pengembangan industri mobil listrik harus diimbangi dengan pengembangan pembangkit listrik dari energi terbarukan. Sehingga pembangkit listrik tidak lagi bergentung pada energi fosil yang merusak lingkungan.

"Dalam lima tahun katakanlah, karena kita penjualan mobil di Indonesia 1,2 juta, bayangkan sejuta saja, pada malam hari men-charge mobilnya berapa megawatt dibutuhkan," ujar Kalla.

"Tentu antara lingkungan dan bisnis itu sangat bisa terjadi transformasi energi itu menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dicermati dan dilakukan secara bersama-sama. Secara policy, bisnis, kemudian secara bagaimana konsumennya," lanjut dia.

Diberitakan, penerbitan perpres mobil listrik sendiri mengalami kendala.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengungkapkan, kendala penerbitan perpres itu karena adanya pro kontra di antara anggota Kabinet Kerja.

"Peraturan Presiden ditunggu hampir 1,5 tahun, debat antar menteri enggak selesai-selesai. Ada yang pro mobil listrik, ada yang melawan," ungkap Jonan di Jakarta, Minggu (28/7/2019), sebagaimana dikutip Antara.

Proses perdebatan panjang antar menteri itu terkait pembahasan komponen lokal yang kelak akan membantu produsen dalam memproduksi kendaraan listrik nasional.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menurut Jusuf Kalla, Mobil Listrik Solusi Polusi Udara Jakarta"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini