Pria yang berprofesi sebagai kuli angkut semangka di Pasar Induk mengambil batu dari kamar mandi karena kesal permintaan hubungan badannya ditolak Khoriah.
"Batu itu digunakan untuk melukai wajah istrinya, semacam batu bata. Dia juga mau menusuk korban menggunakan pisau, tapi berhasil ditangkis korban," kata Nurdin.
Sadis
Ahmad Sayuti (25), adik bungsu almarhumah Khoriah, seorang ibu yang dibunuh Jumharyono di kontrakan, Jalan Dukuh V RT 10 RW 07 Kelurahan Dukuh, Selasa (6/8/2019) sekira pukul 02.00 WIB, menilai perbuatan kakak iparnya tergolong sadis.
Tak hanya membunuh, bahkan Jumharyono tega membakar anak tirinya, RY (5), setelah gagal melakukan percobaan bunuh diri dengan cara membakar seluruh isi rumahnya.
"Sadis itu. Ponakan saya masih kecil, tapi tega mau dibakar hidup-hidup. Saya berharap pelaku dihukum penjara seumur hidup karena perbuatannya. Kalau tidak bisa seumur hidup, dihukum yang paling berat sesuai perbuatannya," kata Ahmad di RS Polri Kramatjati, Selasa (6/8/2019).
Menurutnya, Jamharyono pantas dihukum seumur hidup karena perbuatan membakar diri membuat anak almarhum, RY (5) mengalami luka bakar parah.
Ahmad mengatakan, keluarga besar amat berduka saat mendengar kabar tewasnya Khoriah sekira pukul 07.00 WIB tadi dari satu tetangga Khoriah.
"Kami (pihak keluarga) belum tahu berapa parah luka bakar RY, tadi pas kami sampai RS Polri dokter bilang belum bisa masuk. Lukanya masih dibersihkan," katanya.
Baca: Ditolak saat Ajak Hubungan Intim, Jumharyono Bunuh Istri dan Bakar Anak Tiri
Setelah mendapat kabar duka, keluarga besar Khoriah di Desa Dukuhbadag, Kecamatan Ketangguggungan, Kabupaten Brebes, bergegas menuju Jakarta.
Ahmad menyebut mereka berbagi tugas, yakni mengurus administrasi di Polsek Kramatjati, RS Polri Kramatjati guna terkait pemakaman Khoriah.
"Orangtua di kampung sudah tahu, ibu langsung histeris pas dikasih tahu kabar. Waktu dapat kabar enggak langsung ke orangtua, ke saudara dulu. Biar enggak terlalu kaget," katanya.
Khoriah diketahui baru dua tahun menikah dengan Jumharyono.
Pada hubungan sebelumnya yang telah kandas, Khoriah dianugerahi dua orang anak.
Anak pertama yang masih duduk di bangku SMP tinggal di Brebes bersama keluarganya.
Sedangkan RY diasuhnya dari kecil setelah menikah untuk kedua kalinya dengan Jumharyono.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Khoriah Tewas dengan Luka Hantaman Benda Tumpul Nyaris di Seluruh Wajah