TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumharyono (43) tega menghabisi nyawa istrinya dan membuat anaknya nyaris tewas dengan cara dibakar di rumahnya Jalan Dukuh V RT 10/RW 05 Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Selasa (6/8/2019) dini hari.
Polisi pun masih mendalami motif kuli semangka itu tega berbuat keji kepada keluarganya.
Baca: Kuli Semangka di Kramat Jati Bunuh Istrinya Setelah Cekcok Masalah Ekonomi
"Berdasarkan keterangan para saksi sebelumnya memang terjadi cek-cok rumah tangga. Kemudian kami dapatkan keterangan bahwa yang bersangkutan mengalami kelainan seks, hypersex," kata Hery di Kramat Jati, Jakarta Timur,
Obsesi berlebihan terhadap seks diduga jadi satu sebab dia bertengkar dengan Khoriah setibanya di rumah,
Hery menuturkan ada dugaan pria yang berprofesi sebagai kuli semangka di Pasar Induk Kramat Jati itu naik pitam karena permintaan hubungan badannya tak disetujui.
"Kemungkinan yang bersangkutan memaksa istrinya untuk melakukan hubungan suami istri, tapi karena ditolak kemudian melakukan perbuatan itu," ujarnya.
Hery menyebut penyidik Unit Reskrim Polsek Kramat Jati kini masih melakukan pemeriksaan terhadap Jumharyono dan tiga saksi yang merupakan tetangga pelaku.
Sementara RY (5) yang mengalami luka bakar hingga 80 persen akibat percobaan bunuh diri dengan cara bakar diri masih menjalani perawatan medis.
Baca: Ayah dan Anak Ditemukan Gantung Diri, Gelagat Korban yang Berubah, Diduga Depresi Istri Meninggal
"Tersangka sudah diamankan di Mapolsek Kramat Jati, untuk motif masih kami dalami," tuturnya.
Jumharyono membunuh Khoriah dengan cara memukul bagian wajah istrinya menggunakan batu, lalu menusukkan gunting ke arah kepala dan perut korban.
Kuli Semangka Pasar Induk Kramat Jati Bunuh Istri dan Bakar Anaknya
Baca: Permanen Residen yang Terlibat Kriminal Akan Diusir dari Australia
Jumharyono (43), tega menghabisi nyawa istrinya Khoriah secara keji di kediamannya Jalan Dukuh V RT 10/RW 05 Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan kejadian berawal saat pria yang berprofesi kuli semangka di Pasar Induk pulang bekerja.
Sekira pukul 01.00 WIB tadi, pasangan suami istri itu terlibat pertengkaran yang dipicu karena masalah faktor ekonomi, sampai akhirnya Jumharyono memukul istrinya.
"Pelaku kesal dan memukuli korban dengan menggunakan batu yang diarahkan kewajah korban. Pelaku juga menusuk korban menggunakan gunting ke arah kepala dan perut," kata Hery di Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/8/2019).
Baca: Remaja Putri Inggris Hilang di Hutan Dekat Kuala Lumpur, Dikhawatirkan Diculik
Sadar telah membunuh istrinya, Jumharyono memilih bunuh diri dengan cara membakar diri agar terhindar dari jerat hukum.
Namun saat api berkobar dia memilih menyelamatkan diri dengan keluar lewat jendela, sementara anaknya RY (5) nyaris tewas terbakar.
"Pelaku mencoba melakukan bunuh diri dengan cara membakar seluruh keluarganya namun pelaku berhasil keluar dari jendela saat ruang tamu terbakar," ujarnya.
Sementara RY menderita luka bakar hingga 80 persen akibat perbuatan ayahnya yang kini masih menjalani pemeriksaan.
Baca: Tim Investigasi ke Afghanistan Cari Informasi Kejahatan Perang Australia
Hery menyebut Jumharyono sempat dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapat penanganan medis sebelum digelandang ke Mapolsek Kramat Jati.
"Pelaku sudah diamankan, saat sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kramat Jati," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Kelainan Seks, Kuli Semangka Pasar Kramat Jati Diduga Bunuh Istri karena Menolak Hubungan Badan